kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

KB Bank Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp 45 Triliun, Ini Sektor yang Dibidik


Rabu, 05 November 2025 / 17:08 WIB
KB Bank Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp 45 Triliun, Ini Sektor yang Dibidik
ILUSTRASI. PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP) menargetkan penyaluran kredit untuk tahun penuh 2025 sebesar Rp 45 triliun. Untuk mencapai targetnya, KB Bank menargetkan sejumlah sektor yang dianggap prospektif.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP) menargetkan penyaluran kredit untuk tahun penuh 2025 sebesar Rp 45 triliun. Untuk mencapai targetnya, KB Bank menargetkan sejumlah sektor yang dianggap prospektif. 

Direktur Utama KB Bank Kunardy Darma Lie mengatakan, strategi ekspansi pembiayaan tahun depan bakal diarahkan pada pertumbuhan aset yang berkualitas untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap terjaga.

“Fokus kami tak hanya grow asset, tapi juga good quality asset,” kata Kunardy dalam paparan publik online, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Kredit Korporasi KB Bank Tumbuh Solid pada Kuartal III 2025

Memang sejauh ini, posisi NPL KB Bank berada di level 10%. Targetnya, hingga akhir tahun bank bakal menurunkan NPL sampai 9%. Kemudian, di tahun 2026 mendatang bakal diturunkan lagi sampai kisaran 6% hingga 7%.

Kurnady menyebutkan bahwa KB Bank bakal memprioritaskan pembiayaan ke sektor-sektor yang dinilai memiliki daya saing kuat dan fundamental solid di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang. 

Dalam hal ini, sektor consumer goods dan manufaktur menjadi fokus utama, seiring peran konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Selain itu, sektor sumber daya alam (SDA) juga masuk dalam prioritas, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia. 

Kemudian, bank juga akan memperluas pembiayaan ke sektor infrastruktur, terutama proyek transportasi seperti bandara, serta ke sektor farmasi, yang dinilai prospektif karena tingginya kebutuhan layanan kesehatan di negara berpenduduk besar seperti Indonesia.

Sektor telekomunikasi dan media turut menjadi sasaran pembiayaan, sejalan dengan meningkatnya digitalisasi dan kebutuhan data masyarakat.

Baca Juga: Segmen Komersial Sokong Pembiayaan di KB Bank Syariah

Kunardy menambahkan, dalam setiap sektor prioritas tersebut, KB Bank akan lebih selektif dengan menyasar debitur besar dan berdaya saing tinggi atau the winners di industrinya masing-masing. Pendekatan ini diharapkan dapat menjaga kualitas portofolio dan memperkuat profil risiko bank.

Untuk diketahui, per kuartal III-2025 bank ini mencatatkan jumlah kredit sebesar Rp 44,32 triliun, tumbuh 10,82% secara tahunan (year-on-year/YoY). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 46,96 triliun dan loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,38%. 

Kunardy menyebut, pada dasarnya pihaknya menargetkan LDR di kisaran 90%. Menurutnya, ini adalah batas sehat yang mencerminkan keseimbangan antara ekspansi kredit dan pengelolaan DPK. 

Selanjutnya: Harga Patokan Ekspor (HPE) Konsentrat Tembaga Naik 15,10% pada Awal November 2025

Menarik Dibaca: Skin Rash Cream GENTLY Baby Terbukti Efektif Lindungi Si Kecil dari Ruam Popok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×