kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kehadiran Asuransi Bisa Ringankan Petani dalam Menghadapi Dampak El Nino


Kamis, 14 September 2023 / 05:40 WIB
Kehadiran Asuransi Bisa Ringankan Petani dalam Menghadapi Dampak El Nino


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi El Nino berimbas pada produktifitas pertanian di Indonesia. Hawa panas ini membuat kondisi tanah pertanian menjadi kering sehingga kemungkinan gagal panen bisa saja terjadi. Tentunya, kehadiran asuransi diperlukan untuk melindungi petani yang terancam kegagalan tersebut.

Senior Executive Vice President IFG Progress, Reza Y Siregar mengatakan bahwa hawa panas yang terjadi saat ini mengakibatkan Indonesia menghadapi masalah ketahahan pangan (food securities issue).

“Beras kita stoknya belum cukup kuat. Intinya, saat ini hawa panas ini membuat produktivitas sektor pertanian kita menurun dan tidak menghasilkan beras seperti yang kita butuhkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/9).

Baca Juga: Mengenal Asuransi Pengangkutan, Apa Saja Manfaatnya?

Reza mengungkapkan, kondisi panas saat ini membuat lahan pertanian menjadi kering sehingga tidak bisa digarap dan hal ini menjadi isu tersendiri.

“Kalau petani gagal tanam, bisa enggak mengatasi itu? kan ada modal yang hilang. Belum tentu dia punya uang untuk menanam kembali. Tapi kalau ada asuransi, sebagian besar dari cost awal itu bisa diasurankan,” ungkapnya.

Reza menekankan, kehadiran asuransi bisa meng-cover sebagian besar modal petani yang hilang. Menurutnya, ini tantangan bagi industri perasuransian bagaimana perusahaan bisa membantu ketahanan pangan Indonesia

“Jadi ini challange buat kita bagaimana asuransi bisa bantu food securities kita,” tegasnya.

Asal tahu saja, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 63% wilayah di Indonesia sudah terdampak El Nino pada awal Agustus 2023.

Baca Juga: Kemenko Perekonomian: Pergerakan Harga Pangan Saat Ini Masih Dipengaruhi El Nino

Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Bern Dwiyanto mengatakan permintaan asuransi di sektor pertanian kemungkinan akan meningkat karena petani sudah mulai memahami manfaat dari asuransi.

“Mereka khawatir dampak musim kemarau berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan tanaman yang dibudidayakan di lahan terbuka,” kata Bern kepada Kontan.

Bern menuturkan, sampai saat ini produksi asuransi pertanian Indonesia masih sangat sedikit sehingga tidak diketahui pasti kenaikan klaim asuransi pertanian secara nasional. Namun, kata dia, secara potensi, setiap kali terjadi El Nino akan memicu kemungkinan gagal panen dan klaim akan naik.

“Terkait potensi lonjakan klaim asuransi pertanian akibat El Nino kali ini dan kesiapan asuransi untuk menanggungnya adalah melalui pengelolaan risiko seperti mengatur penempatan reasuransi, menerapkan manajemen risiko saat melakukan seleksi risiko sebelum menerbitkan polis asuransi,” tutur dia.

Baca Juga: El Nino Diprediksi Berdampak Signifikan pada Industri Asuransi Pertanian

Bern menyatakan, yang perlu diantisipasi perusahaan asuransi dari El Nino antara lain memastikan petani dan pemangku kepentingan melakukan mitigasi risiko untuk menurunkan potensi kerusakan tanaman.

“Selain itu, perlu diantisipasi sejauh mana petani disiplin menerapkan praktik pertanian yang benar sesuai arahan petugas penyuluh lapangan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bern menambahkan diperlukan kesiapan petugas klaim menangani laporan klaim. Sehingga, proses pengumpulan data-data kegagalan panen berjalan lancar.

“Termasuk analisa kelaikan klaim terutama jika lokasi yang dilaporkan berada di tempat yang jauh atau terpencil,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×