kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kemampuan Bayar Nasabah Menurun, Rasio NPL KPR Kian Mendaki


Minggu, 20 April 2025 / 17:51 WIB
Kemampuan Bayar Nasabah Menurun, Rasio NPL KPR Kian Mendaki
ILUSTRASI. Kemampuan nasabah dalam membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tercatat kian menurun. Ini tercermin dari rasio kredit macet alias NPL yang naik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan nasabah dalam membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tercatat kian menurun. Ini tercermin dari rasio kredit macet atau NPL perumahan yang konsisten naik.

Berdasarkan data BI, NPL KPR tercatat berada di level 2,99% pada Februari 2025. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya di level 2,88%, dan menjadi angka tertinggi sejak empat tahun terakhir atau sejak 2021 yang berada di level 2,94%.

Kenaikan NPL KPR juga terjadi di sejumlah bank. 

Di BCA misalnya, EVP Consumer Loan BCA Welly Yandoko mengakui ada ya tren peningkatan NPL secara year to date di di Maret 2025 sebesar 0,28%, yakni berada di level 1,54%, naik dari NPL KPR di Desember 2024 yang berada di level 1,26%.

Baca Juga: BTN Terus Memacu Pertumbuhan Bisnis KPR Non Subsidi

"Saat ini di BCA, NPL KPR memang ada tren peningkatan, namun masih terjaga dengan baik," ujarnya kepada kontan.co.id.

Welly juga melihat, masih ada potensi kenaikan NPL di industri KPR, akibat tantangan global yang berpengaruh ke dalam negeri. Walau demikian, pihaknya tetap menargetkan NPL dapat terjaga seperti saat ini.

Agar NPL KPR tetap terjaga, BCA  telah menerapkan beberapa strategi seperti, proses akuisisi nasabah termasuk kemampuan bayarnya tetap di lakukan dengan prinsip kehati-hatian.

Serta, sistem Know Your Customer yang kuat, dan KPR BCA secara disiplin melakukan monitoring ketat terhadap kualitas kredit sehingga dapat menyusun strategi dan penanganan yang cepat dan sesuai.

Sementara itu, Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, tren risiko kredit memang cenderung meningkat di sektor konsumer dan UMKM, yang ini juga terjadi pula di KPR dengan NPL berada di level 2,9%.

"Di BTN memang ada kecenderungan meningkat yang telah kami kaji disebabkan beberapa hal, seperti adanya penurunan kemampuan debitur membayar terutama debitur ex restrukturisasi pada saat mereka harus membayar angsuran secara normal," ungkap Setiyo.

Selain itu, menurunnya kemampuan bayar angsuran dari konsumen yang mengalami PHK atau penurunan pendapatan.

?Walau demikian, di tahun ini pihaknya tetap menjaga pertumbuhan KPR yang sehat di kisaran 10% dengan NPL KPR dibawah 2,5% dengan beberapa strategi utama yakni mendorong KPR untuk rumah pertama baik yang subsidi dan non-subsidi

Baca Juga: Daya Beli Melemah dan Subsidi Telat, Penyaluran KPR Lesu di Awal Tahun

"Karena rumah pertama umumnya risikonya lebih rendah," tambahnya.

Selain itu, memperbesar market di segmen menengah ke atas yang tidak terlalu sensitif terhadap makro, dan terus memodernisasi proses bisnis dengan teknologi, data analytics.

Sementara VP Mortage Product Development Bank Mandiri Ruby Indra bilang, rasio kredit macet KPR Bank Mandiri terjaga dengan NPL yang flat. Hal ini disebut Ruby seiring dengan fokus Bank Mandiri untuk masuk ke bisnis ekosistem wholesale yang baik dan sustain.

"Rasio NPL nya dari 2,8%-an di Januari menjadi  2,7%-an di Februari dan tren yang terus menurun seiring dengan perbaikan kualitas akibat fokus ke pasar yang sehat," katanya.

Ia memproyeksikan sampai dengan akhir tahun rasio kredit macet pemilikan rumah akan cenderung flat di kisaran 2,6% hingga 2,7%.

"Kami akan tetap fokus ke segmen ekosistem wholesale dan nasabah eksisting bank mandiri," imbuhnya.

Selanjutnya: Usaha Batu Perhiasan Binaan BRI Ini Berhasil Tembus Pasar Global

Menarik Dibaca: Panduan Menata Keuangan Setelah Hari Raya Idul Fitri ala Bank Neo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×