Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek sebagai pemegang izin peer to peer lending Amartha mampu mempertahan bisnis di tengah pandemi. Hal ini terlihat dari repayment rate atau tingkat pengembalian pinjaman kembali ke level 99% sejak Juni hingga Desember 2020.
“Amartha berperan aktif memberikan pendampingan kepada Mitra agar dapat bangkitan kembali usaha mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Amartha memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan literasi kewirausahaan, dan memberikan bantuan dan edukasi untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan di lingkungan Mitra,” ujar Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1).
Ia menjelasakan kegiatan pelatihan usaha bertujuan untuk memberikan alternatif usaha sebagai pilihan bagi Mitra yang mengalami kebangkrutan akibat Pandemi Covid-19. Pelatihan tersebut berdasar pada potensi pasar dan komoditas yang ada di sekitar wilayah tempat tinggal Mitra Amartha seperti pembuatan masker, dan makanan ringan berbahan dasar singkong untuk Mitra di wilayah Yogyakarta.
Pelatihan usaha ini tidak hanya berfokus pada pembuatan saja tetapi juga cara menghitung harga jual dan pemasaran yang efektif dan efisien.
Selain itu, bekerjasama dengan Sunlight, Amartha dalam pembuatan modul Rahasia Usaha Agar Cepat Untung serta menggelar pelatihan kepada 45.000 mitra di Jawa Barat dan Banten.
Baca Juga: Ini daftar fintech lending yang berizin dan terdaftar di OJK
“Kami menyadari bahwa mitra Amartha sangat rentan terhadap virus pandemi Covid-19, maka dari itu kami menyiapkan sejumlah program yang dapat membantu mitra kami survive dan bangkit selama pandemi. Setelah diadakan program-program tersebut, ekonomi mitra kami perlahan kembali membaik. Kami juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada rekan-rekan yang telah percaya dan terus mendukung Amartha untuk meningkatkan kesejahteraan di pedesaan,” tambah Aria.
Program sosial yang pertama kali dilakukan Amartha pada Maret 2020 lalu sebagai aksi inisiasi cepat tanggap penanggulangan pandemi Covid-19 di desa adalah program #DesaLawanCorona. Yakni program sosial yang berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kitabisa.com, Benih Baik dan AFPI.
Program ini menyalurkan APD dan paket kesehatan kepada 30 puskesmas di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa timur serta penyaluran 1,661 sembako kepada masyarakat yang terdampak oleh Covid-19. Selain bantuan sosial, Amartha juga melakukan edukasi protokol kesehatan di berbagai desa di Jawa Barat dan melakukan 150 paket desinfektan wilayah pemukiman warga.
Amartha juga menyadari pentingnya sanitasi dan akses terhadap air bersih untuk mengurangi penyebaran virus di desa. Sementara, masih terdapat desa binaan Amartha yang belum memiliki akses sanitasi yang layak. Beberapa di antaranya adalah, Desa Tukmudal, Sukaraja dan Sumber.
Terdapat 26.876 total jumlah penduduk di desa-desa tersebut yang memerlukan bantuan fasilitas sanitasi. Oleh karena itu, Amartha berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk mewujudkan sarana persediaan sumber air bersih dan sanitasi umum yang layak dengan cara menyediakan water well komunal di tiga wilayah desa binaan Amartha di Cirebon, Jawa Barat.
Selanjutnya: Amartha targetkan penyaluran Rp 2,6 triliun untuk UMK Desa pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News