kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kena Gempa Tsunami di Palu-Donggala, tujuh kantor layanan Bank Mandiri rusak


Minggu, 30 September 2018 / 12:24 WIB
Kena Gempa Tsunami di Palu-Donggala, tujuh kantor layanan Bank Mandiri rusak
ILUSTRASI. Kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat sebanyak tujuh kantor layanannya mengalami kerusakan. Bahkan satu diantaranya yaitu kantor cabang di Sigi tidak dapat digunakan.

Hal ini setelah pada Jumat (28/9) lalu, terjadi Gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala di kedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah. Gempa ini diikuti oleh Tsunami dengan ketinggian 1,5 meter-2 meter.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri bilang selain kantor cabang rusak, 60 mesin ATM Bank Mandiri di wilayah Donggala dan Palu mengalami gangguan karena jaringan listrik terputus.

"Kami telah menyiapkan sarana pendukung, dimana masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di cabang-cabang terdekat dari lokasi cabang yang terdampak gempa," ujar Rohan dalam keterangan resmi, Sabtu (29/9).

Terkait gempa ini, Bank Mandiri menerjunkan lebih dari 100 relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Relawan yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah itu mendukung evakuasi dan penyiapan posko bantuan serta dapur umum di lokasi terdampak bencana.

Rohan bilang pengiriman relawan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami turut berduka atas bencana yang terjadi wilayah Palu dan Donggala, sebagai bagian dari badan usaha milik negara kami akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana, terutama untuk mengurangi kesulitan masyarakat dalam memperoleh bahan makanan maupun tempat berlindung," tutup Rohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×