kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Kenaikan Jumlah Investor di Pasar Modal Gairahkan Bisnis Perbankan


Sabtu, 15 Oktober 2022 / 06:48 WIB
Kenaikan Jumlah Investor di Pasar Modal Gairahkan Bisnis Perbankan
Nasabah menggunakan anjungan tunai mandiri Bank BRI Jakarta, Selasa (12/5). Kenaikan Jumlah Investor di Pasar Modal Gairahkan Bisnis Perbankan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investasi masyarakat Indonesia di pasar modal semakin tinggi. Ini tentu tidak hanya menjadi potensi bisnis bagi perusahaan sekuritas atau manajer investasi, tetapi juga sumber cuan bagi perbankan.

Untuk berinvestasi di bursa saham misalnya, investor diwajibkan membuka rekening dana nasabah (RDN). Selain itu, peran bank juga diperlukan sebagai bank kustodian yang menjadi tempat penitipan kolektif dari aset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi.

Layanan RDN bisa menjadi pendorong penghimpunan dana murah (CASA) pada bank. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor pasar modal saat ini berjumlah 9,8 juta per 11 Oktober 2022.

Sepanjang tahun ini, ada penambahan 2,3 juta investor baru. Dari jumlah investor pasar modal itu, 4,3 juta di antaranya merupakan investor saham.

Baca Juga: Berpartisipasi dalam CMSE 2022, Stockbit Tingkat Edukasi Investasi

Sejumlah bank mengakui peningkatan tersebut walaupun tidak merinci secara detail dan kontribusi terhadap pendapatan. Bank Mandiri mencatatkan tren pertumbuhan RDN sejalan dengan pertumbuhan tren investasi di pasar modal.

SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, total RDN di Bank Mandiri tumbuh 8,3% secara tahunan atau year on year (yoy) per 30 September 2022.

"Sampai akhir 2022, Bank Mandiri menargetkan jumlah RDN tumbuh 15% yoy," katanya pada KONTAN, Kamis (13/10).

Bank ini sudah bekerjasama dengan 94 perusahaan efek untuk layanan RDN ini. Per September, total dana di RDN Bank Mandiri tumbuh sebesar 70% yoy. Sayang Evi enggan merinci total nilainya.

Baca Juga: Cari Cuan Investasi? Deposito Special Rate Tawarkan Bunga Hingga 5% p.a

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga terus mencatatkan pertumbuhan jumlah RDN. Bank ini sudah kerjasama dengan 11 sekuritas dalam penyediaan layanan RDN.

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, jumlah RDN BRI per September berhasil tumbuh 34,3% yoy.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRI melalui RDN telah tumbuh 147,3% yoy. Sampai akhir tahun, BRI optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan hingga akhir tahun.

Direktur Utama KGI Sekuritas Indonesia, Antony Kristanto mengatakan, saat ini pembukaan RDN terus bertambah, KGI saat ini sudah bekerjasama dengan empat bank untuk RDN. Menurutnya saat ini minat untuk investasi di pasar modal masih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×