Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketika bank lain mencatat kinerja positif, tidak demikian halnya dengan PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP). Pada semester I tahun ini, manajemen justru membukukan kinerja keuangan yang negatif.
Lihat saja, pada semester I tahun ini, BABP mencatat rugi bersih Rp 671 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya manajemen mampu meraup laba bersih Rp 1,6 triliun.
Penurunan ini dipicu oleh penurunan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional non bunga masing-masing menjadi Rp 144,98 miliar dan Rp 45,96 miliar. Kedua pos tersebut mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,84% dari sebelumnya Rp 155,62 miliar, dan 38,64% dari sebelumnya Rp 45,96 miliar.
Akibatnya, laba per saham atau earning per share (EPS) BABP minus Rp0,17 per saham. Bandingkan dengan EPS BABP pada periode sebelumnya Rp0,42 per saham.
Bukan hanya kinerja keuangannya saja yang berada dalam tren positif. Tren yang sama juga terjadi pada rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) BABP. Pada semester I tahun ini, NPL bersih BABP meningkat 28,30% menjadi 4,08% dari sebelumnya 3,18%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News