Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan otomotif kembali bergairah. Hal ini seiring dengan membaiknya bisnis otomotif serta perpanjangan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Alhasil, perbankan berhasil menorehkan kinerja positif pada kredit kendaraan bermotor (KKB) di kuartal I-2022. Bank BCA misalnya, mampu membalikkan kinerja KKB menjadi positif untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.
"KKB mencetak rebound dengan naik 3,6% yoy menjadi Rp 41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9% yoy menjadi Rp 12,0 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 7,6% yoy menjadi Rp 154,8 triliun," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (21/4).
Jahja menjelaskan, pelaksanaan BCA Expoversary 2022 berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dan KKB di akhir Maret 2022. Acara ini juga sebagai upaya perusahaan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Ini Penopang Kredit BCA Tumbuh 8,6% di Kuartal I-2022
"Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi seluruh mitra bisnis serta tingginya antusiasme masyarakat dalam gelaran BCA Expoversary 2022, sehingga kami pun memperpanjang jadwal penutupan event menjadi 30 April 2022 dari semula 27 Maret 2022," terangnya.
Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6% yoy menjadi Rp 637,1 triliun pada Maret 2022.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8% di triwulan I 2022, dibandingkan 19,4% di tahun sebelumnya.
Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,3%, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi. Di sisi pendanaan, CASA naik 21,7% YoY mencapai Rp 798,2 triliun, berkontribusi hingga 80% dari total dana pihak ketiga.
Sementara itu, deposito juga tumbuh 3,1% YoY menjadi Rp199,6 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 17,5% yoy menjadi Rp 997,8 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 15,5% yoy menjadi Rp 1.259,4 triliun di akhir Maret 2022.
"Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank," terangnya.
BCA juga senantiasa memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Di tiga bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 43% yoy mencapai lebih dari 5 miliar transaksi.
Baca Juga: Ini Perkembangan Suku Bunga Kredit BRI, BTN, Bank Mandiri dan BCA
Seiring solidnya pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (NII) selama tiga bulan pertama tahun 2022, yakni naik 2,5% yoy menjadi Rp 14,5 triliun.
Pendapatan selain bunga tumbuh 19,5% yoy menjadi Rp 5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8% yoy. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 20,4 triliun atau naik 6,9% yoy.
Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung oleh pencapaian-pencapaian yang positif tersebut, laba bersih tumbuh 14,6% yoy menjadi Rp 8,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News