kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,65   -0,65   -0.07%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Perkembangan Suku Bunga Kredit BRI, BTN, Bank Mandiri dan BCA


Jumat, 22 April 2022 / 10:20 WIB
Ini Perkembangan Suku Bunga Kredit BRI, BTN, Bank Mandiri dan BCA
ILUSTRASI. BRI klaim sudah menurunkan bunga kredit sejak tahun lalu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit guna mendorong penyaluran kredit. Hal itu diharapkan agar semakin mempercepat pemulihan ekonomi.

Per Maret 2022, BI mencatat suku bunga kredit baru di perbankan baru turun 17 basis poin (bps) dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan itu sejalan dengan turunnya Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dan perbaikan persepsi risiko perbankan di tengah berlanjutnya pemulihan aktivitas ekonomi.

BI memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan, termasuk melalui penurunan suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (19/4).

Apalagi, BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) di bulan April.

Baca Juga: BI: Pertumbuhan Kredit Baru Tetap Terjaga pada Triwulan I 2022

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku sudah menurunkan bunga kredit sejak tahun lalu. “Terhitung sejak 28 Februari 2021, BRI telah menurunkan SBDK untuk seluruh segmen  baik Korporasi, Ritel, Mikro, KPR dan non-KPR sebesar 150 bps - 325 bps,” kata Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id, Rabu (20/4).

Aestika mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan BI mempertahankan BI7DRRR di 3,5% untuk menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Selain itu, hal ini menunjukkan pemerintah masih berusaha meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi dan mendorong penyaluran kredit mengingat perekonomian Indonesia belum recover sepenuhnya.

BRI, lanjutnya, akan melakukan review suku bunga secara berkala dan terus membuka ruang untuk penyesuaian suku bunga kredit.

Dia menjelaskan, suku bunga dasar kredit dibentuk melalui beberapa variabel, antara lain HPDK (Harga Pokok Dana Kredit), biaya overhead, dan marjin. Spread SBDK dengan suku bunga Deposito didominasi oleh komponen OHC (Overhead Cost).

“Penurunan OHC terus diupayakan dengan efisiensi dan digitalisasi bisnis proses dalam penyaluran kredit.” ujarnya.

 

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah menurunkan suku bunga secara umum sebesar 1,65% hingga 2,70% sejak awal tahun 2021, dengan penurunan terbesar pada segmen KPR.

Di awal tahun ini, bunga kredit BTN masih stabil meskipun ada tawaran bunga promosi KPR 3,72% dalam rangka BTN Anniversary ke 72.

Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN memperkirakan BI akan mulai menaikkan suku bunga pada semester II nanti.

Oleh karena itu, dia melihat ruang untuk penurunan suku bunga kredit lebih lanjut sudah sangat terbatas. “Jika ada penurunan lanjutan, potensinya ada pada segmen konsumer,” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×