Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mengalami tekanan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2025 dikutip pada Jumat (10/10/2025), IFG Life mencatat rugi setelah pajak sebesar Rp 119,28 miliar, berbalik arah dari posisi laba Rp 153,44 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: IFG Life Jadi Mitra Resmi Asuransi BTN JAKIM 2025
Pelemahan kinerja tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban klaim dan manfaat yang menekan margin laba perusahaan.
Secara rinci, total beban klaim dan manfaat tercatat mencapai Rp 4,35 triliun, meningkat sekitar 12% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 3,89 triliun pada September 2024.
Kenaikan itu antara lain dipicu oleh lonjakan klaim reasuransi yang mencapai Rp 719,39 miliar, naik dari Rp 513,75 miliar tahun lalu, serta kenaikan cadangan klaim sebesar Rp 97,24 miliar.
Baca Juga: Kepemilikan IFG Life di Tiga Saham Bertambah, Hasil Pengalihan dari Jiwasraya
Meski demikian, IFG Life masih berhasil membukukan total pendapatan Rp 5,31 triliun, sedikit meningkat dibandingkan Rp 5,05 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut ditopang oleh pendapatan premi yang naik 7,3% YoY menjadi Rp 5,17 triliun, serta premi reasuransi yang melonjak menjadi Rp 1,2 triliun, dari Rp 585,3 miliar pada September 2024.
Mengacu pada pernyataan resmi, manajemen IFG Life menegaskan bahwa perusahaan tetap menjalankan bisnis secara prudent dan bertanggung jawab, sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Hingga akhir September 2025, IFG Life mencatat pertumbuhan pada sejumlah indikator utama, termasuk premi konsolidasi yang naik menjadi Rp3,74 triliun dari Rp3,58 triliun pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan premi ini diiringi dengan peningkatan pembayaran klaim sebesar Rp8,67 triliun sebagai wujud pemenuhan kewajiban kepada pemegang polis.
Di tengah tantangan ekonomi nasional dan dinamika industri, IFG Life tetap mampu mencatat laba komprehensif sebesar Rp465,4 miliar, melonjak signifikan dibandingkan Rp105,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Dukung ESG Nasional, IFG Paparkan Inisiatif Keuangan Berkelanjutan
Selain itu, rasio kecukupan modal (RBC) perusahaan mencapai 214,97%, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
“Komitmen utama kami, Protecting Life’s Progress, menjadi landasan dalam setiap langkah IFG Life untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia,” demikian pernyataan manajemen.
“IFG Life optimistis menghadapi masa depan dengan fundamental bisnis yang semakin kuat demi kepentingan pemegang polis dan seluruh pemangku kepentingan.”
Selanjutnya: Warna Cat Rumah Ketinggalan Zaman? Ini Tanda Saatnya Dicat Ulang, Kata Desainer
Menarik Dibaca: 6 Zodiak yang Paling Cemburuan, Scorpio Nomor 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News