Reporter: Ferrika Sari, Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan yang sempat longsor di bulan Mei 2018 berimbas ke kinerja unitlink. Semua jenis produk unitlink, belum mampu mencatatkan imbal hasil positif.
Data Infovesta Utama mencatat, rata-rata return unitlink saham hingga akhir Mei 2018 minus 4,91%. Sementara imbal hasil unitlink campuran minus 3,11%. Pun imbal hasil unitlink pendapatan tetap minus 0,43%.
Menurut Senior Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo, imbal hasil unitlink saham lebih baik dari bulan April 2018 yang minus 5,27%. Perbaikan return unitlink saham, karena asuransi mengelola portofolio di saham dengan tepat.
Strateginya memasukan saham di sektor komoditas, industri dasar, barang konsumsi. "Ketiga sektor saham itu mencatatkan return di atas 1% pada bulan lalu," kata Praska, Kamis (7/6). Tapi, unitlink saham belum mencetak imbal hasil positif karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat minus 5,85%.
Kinerja unitlink pendapatan tetap juga tertekan aksi jual investor asing di surat utang negara (SUN).
Praska memperkirakan, kinerja unitlink dalam jangka pendek, kinerja tidak akan berbeda jauh. Namun dalam jangka panjang, kinerja unitlink akan tumbuh positif, sejalan kebijakan kenaikan suku bunga acuan.
Nini Sumohandoyo, Direktur Komunikasi dan Pemasaran Prudential Life pun yakin kinerja unitlink di kuartal II ini akan tumbuh positif. "Kami terus mengedukasi nasabah bahwa unitlink investasi jangka panjang," ujar dia.
Shierly Ge, Kepala Pemasaran PT Sun Life Financial Indonesia juga yakin peminat unitlink masih besar. Selama ini, Sun Life masih mengandalkan produk unitlink dalam portofolio bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
