kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Diproyeksi Masih Terus Positif hingga Akhir Tahun


Selasa, 20 Agustus 2024 / 09:41 WIB
Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Diproyeksi Masih Terus Positif hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Kinerja unitlink berjenis pendapatan tetap memberikan rata-rata imbal hasil (return) sebesar 0,83% pada Juli. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Infovesta per Juli 2024 secara year to date (ytd), menyatakan kinerja unitlink berjenis pendapatan tetap memberikan rata-rata imbal hasil (return) sebesar 0,83%. 

Jika ditelisik berdasarkan posisi per Juli 2024, rata-rata return unitlink pendapatan tetap tampaknya tak begitu moncer, jika dibandingkan rata-rata return sampai Desember 2023 yang sebesar 3,85%. 

Tercatat, sampai akhir tahun lalu unitlink pendapatan tetap mencetak rata-rata return yang paling tertinggi, sedangkan sampai Juli 2024 masih kalah dari rata-rata return unitlink pasar uang yang sebesar 1,81%.

Baca Juga: Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Tersendat Per Juli 2024, Ini Penyebabnya

Mengenai hal itu, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian memproyeksikan kinerja unitlink pendapatan tetap akan kembali menjadi yang tertinggi dalam hal return, di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga yang sudah dekat. 

"Saat ini, pelaku pasar meningkatkan ekspektasi mereka mengenai pemangkasan suku bunga pada September 2024 dan sisa bulan berikutnya pada tahun ini. Dengan demikian, dia bilang berpotensi mendorong yield obligasi global untuk turun dan berimbas ke domestik," ucapnya kepada Kontan, Senin (19/8).

Meskipun demikian, Fajar menerangkan masih ada risiko inflasi bisa naik kembali, terutama memasuki masa-masa Pemilu di Amerika Serikat (AS), serta mulai meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina bisa membayangi outlook inflasi dan membuat yield obligasi untuk naik.

Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) optimistis kinerja produk unitlink pendapatan tetap bisa terus positif hingga akhir tahun.

"Seiring stabilnya kondisi makro, serta harapan pertumbuhan ekonomi dengan program presiden dan kabinet baru yang akan datang," ucap Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama kepada Kontan, Senin (19/8).

Baca Juga: Ini Penyebab Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Tersendat Per Juli 2024

Senada dengan Generali, PT BNI Life Insurance atau BNI Life optimistis bahwa kinerja unitlink pendapatan tetap akan mencatatkan hasil yang lebih positif dan meningkat secara signifikan hingga akhir tahun ini. 

Plt Direktur Utama BNI Life Neny Asriany menyebut optimisme itu muncul dengan melihat potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September 2024.

"Langkah kebijakan moneter tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar obligasi, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap return dari produk unitlink pendapatan tetap yang ditawarkan kepada para nasabah," katanya kepada Kontan, Senin (19/8). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×