kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kompetisi sengit, ini strategi Mandiri Sekuritas


Sabtu, 11 November 2017 / 17:54 WIB
Kompetisi sengit, ini strategi Mandiri Sekuritas


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - MALANG. PT Mandiri Sekuritas berhasil membukukan total transaksi sebesar Rp 109 triliun di sepanjang kuartal III 2017. Selain itu, pada periode yang sama, perusahaan di sektor keuangan ini juga telah menyelesaikan 37 mandat untuk menangani penjaminan emisi, baik saham maupun obligasi.

Menurut Silvano Rumantir, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, dari 37 mandat tersebut, porsi penjaminannya mencapai Rp 17,7 triliun hingga kuartal III 2017.

Dengan pencapaian tersebut, dapat dikatakan perusahaan ini masih memimpin di industri sekuritas. Kendati demikian, Silvano mengakui, ada sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan dalam perkembangan ke depannya. Pertama, perubahan market yang sangat cepat.

"Market itu akan selalu berubah. Dan kalau kita lihat, perubahannya sekarang itu cepat sekali. Bukan hanya jumlah kompetitornya yang banyak, ekosistemnya juga semakin menantang," jelas Silvano dalam acara Media Gathering Mandiri Sekuritas di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/11).

Dia mencontohkan, trading fee atau broker fee saat ini tertekan, karena pemainnya cukup banyak. Kedua, upaya untuk membantu pemerintah dalam mendongkrak jumlah investor pasar modal. 

Dengan adanya tantangan tersebut, lanjut Silvano, Mandiri Sekuritas harus melakukan diferensiasi. Sebab, bisnis sekuritas bukan berdasarkan basis aset (asset based), melainkan fee based. "Artinya, jika tidak ada deal, tidak ada fee. Oleh karenanya diferensiasi sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Salah satu bentuk diferensiasi yakni dengan mengembangkan lini-lini baru yang masih dalam koridor bisnis sekuritas. 

Terkait hal ini, Mandiri Sekuritas sudah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis yang akan dijalankan. Pertama, memperbanyak dan memperlengkap produk yang ditawarkan. Kedua, mempertahankan market share untuk bisnis ritel yang saat ini berada di posisi 10%-12% dengan melakukan inovasi-inovasi yang mempermudah transaksi bagi nasabah. 

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga akan membantu klien-klien Bank Mandiri, khususnya swasta, dari sisi saran. "Kalau yang untuk BUMN itu sudah established. Dan hal ini tetap akan kita jaga ke depannya," urainya.

Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga akan melakukan ekspansi ke pasar global. Seperti yang diketahui, perusahaan telah mendirikan anak usaha di Singapura. Mandiri Sekuritas juga gencar melakukan kerjasama dengan perusahaan asing. Misalnya saja, perusahaan menggandeng Jefferies, bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat untuk mendistribusikan laporan riset ke klien global.

"Ini merupakan komitmen kami menghadirkan layanan terlengkap dengan akses hingga ke pasar global," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×