Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Bank Mandiri konsisten memberikan berkontribusi positif bagi masyarakat dengan merealisasikan ragam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN. TJSL BUMN sendiri merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan. Program TJSL yang dijalankan Bank Mandiri mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGS) yang fokus pada tiga bidang prioritas, yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).
Vice President CSR Center Department Bank Mandiri Dadang Suryadi, menjelaskan program TJSL Bank Mandiri senantiasa berlandaskan pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, dan lingkungan serta hukum dan tata kelola. Dengan landasan tersebut, Bank Mandiri mampu mengukur manfaatnya, baik dari sisi sosial dan bisnis Perseroan.
“Program TJSL Mandiri dijalankan dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, dan terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan,” ujar Dadang .
Dadang mengungkapkan Bank Mandiri telah merealisasikan berbagai kegiatan TJSL seperti pemberian paket sembako untuk bantuan bencana alam dan bantuan pembangunan serta renovasi tempat ibadah. Kemudian, Bank Mandiri juga memberikan bantuan sarana umum seperti gedung serbaguna, jalan umum, dan bantuan drainase serta air bersih. Di bidang sosial, Bank Mandiri juga memberikan peralatan pendukung kepada petani dan UMKM. Dalam mendukung peningkatan pendidikan, Bank Mandiri turut memberi kegiatan pelatihan kepada UMKM, bantuan untuk sekolah dan pesantren, serta beasiswa kepada pelajar.
Pemberdayaan UMKM
Sebagai mitra pemerintah dalam memenuhi perkembangan dan kebutuhan masyarakat, TJSL Bank Mandiri juga berfokus pada pengembangan UMKM. Dadang mengatakan, salah satu fokus Bank Mandiri dalam mengembangkan UMKM adalah dengan membangun infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), komunitas, dan pemasarannya.
“Dengan pemberdayaan ekonomi lokal menyeluruh dan berdampak pada ekonomi bangsa,” ujar Dadang. Beberapa program yang dijalankan Bank Mandiri, antara lain Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Rumah BUMN (RB) Bank Mandiri, Mandiri Entrepreneur Expo, Peningkatan Infrastruktur UMKM, dan Mandiri Sahabatku. WMM merupakan program tanggung jawab sosial (CSR) utama Bank Mandiri yang dilaksanakan sejak 2007 dan sudah mencetak lebih dari 50.000 alumni WMM. Dadang menjelaskan, program WMM bertujuan membantu pemerintah menumbuhkembangkan kewirausahaan di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
“Pasalnya, wirausaha merupakan elemen penting perekonomian suatu negara dan menjadi salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara,” jelasnya. Sasaran WMM adalah membentuk wadah bagi pengusaha muda untuk berjejaring sehingga menjadi role model bagi pengusaha muda yang ingin terjun ke dunia usaha. Selanjutnya, program RB Bank Mandiri merupakan turunan dari program Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM sehingga dapat unggul dan berkualitas. Tercatat ada 23 titik lokasi Rumah BUMN Bank Mandiri dengan total 97.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Wujud program RB Bank Mandiri adalah menaikkan kelas UMKM serta menghasilkan produk dan desain packaging yang unggul dan berkualitas sehingga dapat bersaing baik di skala nasional maupun internasional. RB BUMN Bank Mandiri juga berfungsi sebagai pengembangan UMKM, satuan tugas bencana tingkat provinsi, co-working space, basecamp millennials, dan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR)/Kredit Usaha Mikro (KUM). Bank Mandiri juga menjalankan program Peningkatan Infrastruktur UMKM yang bertujuan memperluas akses pasar UMKM melalui pembangunan tempat promosi UMKM di area publik, seperti gelanggang olahraga, cagar budaya, dan lokasi publik strategis lainnya.
Program berikutnya adalah Mandiri Entrepreneur Expo, yakni kegiatan kolaborasi kewirausahaan dengan peserta pameran. Kolaborasi itu melibatkan finalis uRBan Festival yang merupakan UMKM binaan Rumah BUMN maupun WMM Junior dengan peserta siswa sekolah dasar (SD) dengan tiga kategori, yaitu siswa SDN perkotaan dan pedesaan; siswa SDN di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T); serta siswa madrasah ibtidaiah (MI). Mandiri Entrepreneur Expo diharapkan dapat meningkatkan jiwa entrepreneur anak sejak dini sehingga dapat menghasilkan entrepreneur yang unggul dan berkualitas. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menjalankan program Mandiri Sahabatku, yaitu rangkaian kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah dilaksanakan sejak 2011. Program tersebut bertujuan mengasah kemampuan para PMI sehingga mereka dapat menjadi pengusaha mandiri saat kembali ke Tanah Air. Pelatihan kewirausahaan diberikan kepada para PMI dan keluarganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
