kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Berbasis ESG, Kucuran KUR Bank Mandiri Dorong UMKM ‘Naik Kelas’


Rabu, 25 Oktober 2023 / 17:19 WIB
Berbasis ESG, Kucuran KUR Bank Mandiri Dorong UMKM ‘Naik Kelas’
ILUSTRASI. Transaksi perdagangan berbasis elektronik


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berkomitmen memperluas akses pendanaan perbankan kepada usaha produktif kelas mikro melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Per Agustus 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp20,52 triliun kepada lebih dari 195 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Senior Vice President (SVP) Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz, di Jakarta (25/10).

“Penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM,” ujar Ashraf.

Sebagai agen pembangunan ekonomi nasional yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), bank berlogo pita emas ini juga ikut andil besar dalam pengembangan inklusi keuangan. Pasalnya, penyaluran KUR Bank Mandiri tidak hanya di Pulau Jawa saja, tapi juga menjangkau berbagai wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.

“Tidak hanya di kota besar, perusahaan kami juga menggenjot penyaluran KUR di wilayah. Salah satunya di Region I (Sumatera I), dengan realisasi KUR sebesar Rp2,27 triliun kepada lebih dari 20 ribu debitur,” tuturnya.

Pembiayaan mikro Bank Mandiri ini menjadi bagian penting dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat lokal atau yang lebih dikenal dengan community relation dalam kerangka ESG. Melalui KUR, diharapkan para pelaku UMKM dapat memperluas usaha, meningkatkan omzet, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Ashraf melanjutkan, penyaluran KUR Bank Mandiri 2023 telah mencapai 42,76% dari target KUR yang dialokasikan Pemerintah. Bila dirinci, realisasi KUR tersebut sebagian masuk ke sektor produksi sebesar 62,07% atau senilai Rp12,7 triliun, meningkat dari periode tahun sebelumnya sebesar 59,73%.

Sektor pertanian menyumbang 32,59% KUR Bank Mandiri atau senilai Rp6,87 triliun. Disusul sektor jasa produksi dan industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 20,17% dan 7,33% dari total realisasi KUR perseroan.  

Selain penyaluran KUR yang terus ditingkatkan, Bank Mandiri juga konsisten menjaga posisi rasio non performing loan (NPL) KUR berada di level terjaga. Tercatat sampai dengan Agustus 2023 rasio NPL KUR Bank Mandiri terjaga di level 1,18%.

Upaya Bank Mandiri mendorong penguatan UMKM juga dilakukan melalui inovasi aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang akan mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant UMKM. Aplikasi yang diluncurkan 12 Juni 2023 lalu ini berfungsi sebagai aplikasi kasir alias point on sale (POS).

Livin’ Merchant disiapkan untuk menjadi selling point andalan sebagai upaya memperluas literasi bagi pelaku UMKM khususnya di area urban. Menggunakan Livin’ Merchant, para pelaku UMKM bisa menikmati layanan POS tanpa biaya berlangganan.

“Selain mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air, kehadiran Livin’ Merchant ini diyakini dapat menjawab berbagai tantangan dan persoalan dari layanan POS yang sudah ada di pasaran saat ini,” pungkas Ashraf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×