Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memperkuat permodalan dari aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue berjalan mulus. Penerbitan saham baru BBKP ini menjadi pintu masuk bagi bank asal Negeri Ginseng yakni KB Kookmin Bank, menjadi pemegang saham Bank Bukopin.
Dari aksi rights issue ini, BBKP mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,46 triliun yang akan permodalan bank ini. Kendati ada investor baru, BBKP tak mengubah haluan bisnis.
Rivan Purwanto, Direktur Bukopin mengatakan, pihaknya masih akan fokus di segmen andalan mereka yakni segmen ritel. Meski Kookmin Bank masuk, BBKP masih akan fokus menggarap bisnis ritel di semester II ini. “Masih fokus di ritel dan konsumer meliputi kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pensiun,” ujar Rivan kepada Kontan.co.id, Kamis (2/8).
Asal tahu saja hingga semester I 2018, BBKP telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 66,8 triliun atau menurun 8,36% dari periode sama di tahun 2017 yang sebesar Rp 72,9 triliun.
Kendati kredit menurun, Bank Bukopin masih mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak menjadi sebesar Rp 302 miliar di semester I 2018. Laba itu tumbuh 25% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan laba ini didorong kenaikan fee based income sebesar 31% yoy dan penurunan biaya operasional hingga 9% yoy. Selain itu, pendapatan bunga bersih BBKP juga naik 1,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News