kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KOPINDO diharapkan jadi pelopor generasi milenial


Jumat, 20 Oktober 2017 / 09:31 WIB
KOPINDO diharapkan jadi pelopor generasi milenial


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PURWOKERTO. Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) diharapkan menjadi pelopor bagi generasi milenial untuk berkoperasi sekaligus mewujudkan upaya rebranding koperasi yang digalakkan pemerintah.

Asisten Deputi Urusan Keanggotaan Kementerian Koperasi dan UKM Untung Tri Basuki dalam acara Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional KOPINDO periode 2017-2020 yang digelar di Pendopo Kantor Bupati Banyumas di Purwokerto, Selasa, mengatakan KOPINDO dituntut untuk berperan serta dalam upaya reformasi dan rebranding koperasi sebagai wadah generasi milenial dalam koperasi.

"Untuk itu KOPINDO harus berkonsolidasi dengan koperasi-koperasi yang menampung generasi muda lain seperti Koperasi Mahasiswa, Koperasi Pramuka, Koperasi Siswa, dan lain-lain," kata Tri dalam keterangan tertulis yang Kontan.co.id terima pada Kamis (19/10) .

Secara organisasi, menurut Untung, KOPINDO yang memiliki jaringan luas seluruh Indonesia itu harus mulai memperkuat sisi organisasinya secara internal sekaligus memperkuat hubungan eksternal serta usaha primer dan sekundernya.

Telusur bisnis kata dia, harus saling mendukung dan saling bersinergi terutama ke jaringan pengusaha-pengusaha di setiap daerah. "Selain itu yang terkait dengan bisnis anggota juga harus disusun secara lebih konkret dan spesifik," katanya.

Ia menegaskan, untuk membuat generasi milenial tertarik pada koperasi, KOPINDO memang memiliki pekerjaan rumah yang berat khususnya untuk membenahi internal organisasi, konsolidasi, menentukan dukungan bisnis baik secara vertikal maupun horisontal, serta membuat format bisnis yang konkret dan jelas.

Untung mencontohkan sampai saat ini belum banyak koperasi mengembangkan bisnis waralaba padahal potensi untuk menjadi bisnis yang menggurita layak dilakukan dengan menggunakan sistem tersebut. "Misal sekarang tren bisnis franchise, kenapa koperasi jarang menjadi franchisor, lebih banyak koperasi menjadi franchisee," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×