kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Bank Mandiri ke Industri Pengolahan Sumbang 15,4% dari Total Portofolio Kredit


Rabu, 08 Februari 2023 / 10:55 WIB
Kredit Bank Mandiri ke Industri Pengolahan Sumbang 15,4% dari Total Portofolio Kredit
ILUSTRASI. Eksposur Bank Mandiri di sektor industri pengolahan termasuk industri hilir mencapai Rp 144 triliun pada Desember 2022. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memacu penyaluran kredit terhadap sektor yang memiliki prospek. Oleh sebab itu, eksposur Bank Mandiri di sektor industri pengolahan termasuk industri hilir mencapai Rp 144 triliun pada Desember 2022. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan industri pengolahan juga merupakan sektor terbesar Bank Mandiri dengan portfolio mencapai 15,4%. Ia menekankan dengan begitu, sektor ini akan tetap menjadi salah satu fokus tumbuh kredit Bank Mandiri ke depannya.

“Lebih detail lagi, contoh beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan & minuman, industri farmasi, industri pengolahan logam (smelter), industri pupuk, industri kimia, industri pakan ternak dan lain sebagainya. Kami memandang sektor-sektor tersebut masih memiliki prospek yang baik ke depannya seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dan peningkatan demand global,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2).

Baca Juga: Bankir Makin Optimalkan Himpunan Pendapatan Non Bunga Demi Pertebal Laba

Rudi menambahkan,  dalam mendukung industri hilirisasi Bank Mandiri juga telah memberikan berbagai layanan keuangan kepada sektor tersebut. Termasuk kredit investasi, kredit modal kerja, bank garansi dan produk perbankan lainnya. 

“Sampai dengan akhir Desember 2022 tren penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir terus membaik bahkan tumbuh dua digit dibandingkan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Ia menekankan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga di level memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×