Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meski penyaluran kredit di sebagian besar bank milik taipan masih lesu, namun PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan PT Bank Sahabat Sampoerna mampu mencatat pertumbuhan kredit dua digit di kuartal I-2017.
Permintaan kredit didorong segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM), serta segmen kredit komersial
Direktur Utama Bank Mayapada Internasional Hariyono Tjahjarijadi menuturkan, pihaknya mencatat kenaikan kredit yang tinggi di kuartal pertama ditopang oleh segmentasi kredit komersial yang merupakan mayoritas nasabah di Bank Mayapada.
Bank Mayapada mencatat kredit tumbuh 34,15% menjadi Rp 49,12 triliun per kuartal I-2017 dibandingkan posisi Rp 36,62 triliun per kuartal I-2016. "Sektor kredit yang memiliki permintaan pinjaman adalah perdagangan dan industri pendukung," katanya, kepada KONTAN, Selasa (16/5).
Bank milik Tahir ini meyakini permintaan kredit masih akan baik dengan target pertumbuhan kredit 15%-18% di akhir tahun ini.
Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis PT Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra bilang, kredit UKM masih memiliki permintaan kredit.
Bank milik Grup Sampoerna ini membukukan kredit Rp 6,15 triliun per kuartal I-2017 atau naik 26% dibandingkan posisi Rp 4,88 triliun per kuartal I-2016.
Ke depan, pertumbuhan kredit akan lebih baik karena harga komoditas mulai naik sedikit dan ekonomi membaik. Bank milik Grup Sampoerna menargetakan kredit akan tumbuh 5%-10% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News