Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,6% menjadi Rp 312,3 triliun sepanjang 2013 . Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan, pertumbuhan terjadi di seluruh segmen penyaluran kredit.
Portofolio kredit bank dengan kode emiten BBCA ini terdiversifikasi dengan komposisi kredit korporasi sebesar 33%. Sedangkan komposisi kredit komersial & usaha kecil dan menengah (UKM), sertakredit konsumer, masing-masing sebesar 39,2% dan 27,8%.
Kredit korporasi tercatat sebesar Rp 103,1 triliun sepanjang 2013. Nilai ini naik 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan kredit komersial dan UKM meningkat menjadi Rp 122,3 sepanjang 2013. Nilai ini tumbuh 18,8% dibanding periode yang sama tahun 2012.
Kredit konsumer yang disalurkan BCA tumbuh sebesar 26,2% sepanjang 2013 menjadi Rp 87 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
Portofolio KPR tumbuh 26,7% dari Rp 41,8 triliun menjadi Rp 52,9 triliun. Sementara KKB naik 28,7% dari Rp 20,7 triliun pada 2012 menjadi Rp 26,6 triliun sepanjang 2013.
Sementara untuk rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) BCA meningkat menjadi 75,4% pada 2013 dari 68,6% pada 2012.
Peningkatan kredit dibarengi dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga di level 0,4% sepanjang 2013. Rasio cadangan juga memadai sebesar 408,7% per Desember 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News