Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia mencatat penyaluran kredit senilai Rp 63,44 triliun sepanjang 2023. Capaian tersebut meningkat sekitar 14,98% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp 55,15 triliun.
“Untuk mempertahankan kinerja dan pertumbuhan usaha, Bank DBS Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan kredit baik pada sektor korporasi maupun ritel,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Rabu (27/3).
Bank milik investor asal Singapura ini mencatat untuk sektor korporasi, peningkatan kredit terutama berasal dari pemberian kredit yang berbasis keberlanjutan atau Environment, Social, and Governance (ESG).
Di 2023, Bank telah meningkatkan pemberian fasilitas pembiayaan berbasis ESG dengan total senilai Rp 6,10 triliun, meningkat dari Rp 1,12 triliun pada tahun sebelumnya.
Lim Chu Chong mengungkapkan bahwa ini upaya DBS Indonesia untuk mendukung proyek-proyek yang memerhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam praktik perbankan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Laba Bersih DBS Indonesia Naik 87,8% Menjadi Rp 1,69 Triliun di Tahun 2023
Untuk segmen perbankan ritel, kredit unit Consumer Banking Group (CBG) meningkat 24% dari 2022. Pada tahun 2023, CBG memberikan kontribusi sebesar 18% terhadap total penyaluran kredit dan 47% terhadap total penghimpunan dana Bank DBS Indonesia.
Menurut Lim Chu Chong, pencapaian ini didukung oleh keberhasilan CBG dalam meningkatkan jumlah nasabah serta mengembangkan skala bisnis melalui beragam inisiatif yang fokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas baru dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.
Sepanjang 2023, segmen CBG mencatatkan pertumbuhan kredit di hampir seluruh produk yaitu ecosystem lending, personal loan, dan kartu kredit masing-masing sebesar 60%, 28% dan 13%.
Ia menyebutkan pertumbuhan pada pembiayaan produk personal loan dan kartu kredit didukung melalui saluran distribusi konvensional maupun saluran digital di mana terdapat peningkatan customer base dan jumlah pemegang kartu kredit.
“Sedangkan pada ecosystem lending pertumbuhan didukung dengan penambahan mitra dalam ekosistem,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News