kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit korporasi Bank DBS ditaksir merosot hingga 5%


Kamis, 08 Oktober 2020 / 18:46 WIB
Kredit korporasi Bank DBS ditaksir merosot hingga 5%
ILUSTRASI. Petugas Bank DBS Indonesia melakukan penyemprotan cairan desinfektan dan melakukan pelapisan antimicrobial di area kantor DBS Tower, Jakarta, Selasa (30/06/2020).. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tercatat cukup jor-joran mengucurkan kredit korporasi, PT Bank DBS Indonesia tak bisa menampik pandemi turut mempengaruhi kinerja perseroan.

Asal tahu, Bank DBS Indonesia juga baru saja mengucurkan kredit sindikasi Rp 2,66 triliun kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bersama DBS Bank Ltd, PT Bank BTPN Tbk (BTPN), Citigroup Global MArkets Asia Ltd, dan PT Bank HSBC Indonesia.

Direktur Bisnis Korporat Bank DBS Kunardy Lie menaksir sampai akhir tahun pertumbuhan kredit korporasi perseroan bakal merosot 3-5% dibandingkan akhir tahun lalu.  “Target kredit kami perkirakan akan ada penurunan 3-5% di segmen korporat. Pertama karena memang bank juga tak agresif karena risiko makin tinggi, di sisi lain permintaan kredit juga menurun,” katanya dalam paparan daring, Kasmi (8/10).

Baca Juga: Bank Oke luncurkan produk bancassurance dengan Simas Jiwa

Selain berkurangnya permintaan dan penyaluran kredit, kondisi pandemi disebut pria yang karib disapa Kun ini juga bakal memangkas pendapatan bunga. Sebab, kini hampir mayoritas bank bakal menyasar debitur yang sama: perusahaan besar yang relatif bebas risiko dari pandemi. 

“Kondisinya memang bank akan fight to quality, bank hanya akan memberikan pinjaman ke nasabah-nasabah besar, sehingga marjin bunga yang didapat juga bisa menurun, karena makin sedikit nasabah yang seperti itu,” sambungnya. 

Meski demikian, Kun masih optimistis pemulihan ekonomi nasional dapat seiring diproduksinya vaksin dan obat Covid-19 yang ditargetkan pada akhir tahun.  Dengan asumsi tersebut, makroekonomi nasional disebut Kun dapat pulih pada kuartal I-2021, dan akan mulai berimbas terhadap permintaan kredit pada kuartal II-2021.

Selanjutnya: Imbal unitlink campuran dan saham ambles akibat pandemi corona (Covid-19)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×