kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,11   -0,53   -0.06%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit modal kerja perbankan Bali capai Rp 28,7 T


Senin, 16 Mei 2016 / 13:45 WIB
Kredit modal kerja perbankan Bali capai Rp 28,7 T


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

DENPASAR. Kredit modal kerja yang disalurkan perbankan di Provinsi Bali pada triwulan pertama tahun 2016 mencapai Rp 28,7 triliun. Jumlah tersebut naik 7,75% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Zulmi mengatakan, realisasi tersebut lebih besar dibandingkan dua jenis pembiayaan lain yakni investasi dan konsumsi. Angka tersebut terpaut tipis dibandingkan dengan realisasi kredit konsumsi yang mencapai Rp 27,2 triliun atau naik 12,% dibandingkan periode sama tahun 2015.

Sedangkan, realisasi kredit investasi selama tiga bulan terakhir ini sebesar Rp 15,5 triliun, juga naik 6,7% dibandingkan triwulan pertama 2015.

Kredit modal kerja dari bank umum memberikan realisasi terbesar yakni hampir Rp 24 triliun, meningkat 6,34% dibandingkan triwulan pertama tahun 2015 yang mencapai Rp 22,5 triliun. Sedangkan dari bank perkreditan rakyat (BPR), realisasi modal kerja mencapai Rp 4,3 triliun dan bank syariah mencapai Rp 446 miliar.

Adapun, total kredit atau pembiayaan yang telah disuntikkan perbankan baik dari bank umum, bank syariah dan BPR selama triwulan pertama 2016 mencapai Rp 71,4 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 9,41% ketimbang periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 65,3 triliun.

Zulmi optimistis, realisasi kredit perbankan kepada nasabah sepanjang tahun ini akan tumbuh positif seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional.

OJK mencatat, kinerja positif perbankan di Provinsi Bali selama kuartal-I 2016 dengan total aset mencapai Rp 103,2 triliun atau naik 8,49% dibandingkan periode sama tahun 2015. Meski dari sisi aset perbankan tahunan meningkat, namun dibandingkan posisi Desember 2015, jumlah aset per Maret 2016 justru turun sebesar 1,05% atau sekitar Rp 1 miliar.

"Penurunan itu sebagian besar dikontribusikan oleh aset bank umum yang turun sebesar 1,48% dari aset pada Desember 2015 yang mencapai Rp 91,2 triliun menjadi Rp 89,8 triliun," papar Zulmi. (Dewa Wiguna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×