kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Kredit Naik, Kualitas Aset Bank Jago Turut Membaik


Jumat, 22 Maret 2024 / 13:09 WIB
Kredit Naik, Kualitas Aset Bank Jago Turut Membaik
ILUSTRASI. Bank Jago mencatat NPL Gross dan NPL Netto masing-masing sebesar 0,84% dan 0,05% di 2023.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat risiko kualitas kredit yang menurun membayangi industri bank digital, PT Bank Jago Tbk justru mampu menjaga hal tersebut. Bank berkode saham ARTO ini mencatakan penurunan rasio Non Perfoming Loan (NPL) atau kredit macet di periode sepanjang 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (22/3), Bank Jago mencatat NPL Gross dan NPL Netto masing-masing sebesar 0,84% dan 0,05% di 2023. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, NPL Gross dan NPL Netto berada di level masing-masing 1,82% dan 0,55%.

Adapun, kualitas kredit tersebut mampu dijaga saat Bank Jago tetap berekspansi dalam penyaluran kredit. Bank yang tergabung dalam ekosistem Goto tersebut menyalurkan kredit di 2023 senilai Rp 13 triliun atau naik 38% secara tahunan (yoy).

Baca Juga: Bank Jago Catat Laba Naik 355% Jadi Rp 72 Miliar pada 2023

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, kualitas kredit tetap dijaga meski mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra dalam penyaluran kredit. Seperti kolaborasi dengan ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

“Bank Jago konsisten bertumbuh secara berkualitas, baik dari jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit,” ujar Arief, Jumat (22/3).

Menilik lebih lanjut, penurunan NPL dari Bank Jago itu juga turut terbantu dengan pencadangan bank ini yang semakin meningkat. Pada 2023, pencadangan Bank Jago senilai Rp 401,3 miliar dari sebelumnya Rp 392,66 miliar.

Namun, hal tersebut tak menghalangi Bank Jago untuk meningkatkan labanya yang bisa mencapai 354,73% YoY menjadi Rp 72,36 miliar. Sebab, pendapatan bunga bersih Bank Jago juga naik dari Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,56 triliun.

Dari sisi efisiensi, Bank Jago juga masih mampu menurunkan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Di mana, BOPO pada periode 2023 di level 95,83% dari sebelumnya 99,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×