kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bank Jago Catat Laba Naik 355% Jadi Rp 72 Miliar pada 2023


Jumat, 22 Maret 2024 / 11:49 WIB
Bank Jago Catat Laba Naik 355% Jadi Rp 72 Miliar pada 2023
ILUSTRASI. Bank Jago mencatat laba bersih mencapai Rp 72 miliar atau naik 355% dari tahun 2022 yang sebesar Rp16 miliar.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2023 dengan perolehan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) mencapai Rp 72 miliar atau naik 355% dari tahun 2022 yang sebesar Rp16 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menuturkan bahwa kinerja yang positif tersebut diharapkan menjadi pacuan bagi Bank Jago untuk dapat bertumbuh di tahun 2024.

“Sepanjang 2023 kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap positif dan sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada. Ini tentu akan menjadi momentum yang baik untuk kami bertumbuh secara berkelanjutan di 2024,” tulis Arief dalam keterangan resmi, Jumat (22/3). 

Capaian positif tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 1,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 15,7% yoy dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,35 triliun.  

Baca Juga: Bank Digital Jaga Rasio Modal Kuat

Sejalan dengan kenaikan tersebut, penyaluran kredit bank jago juga meningkat 38% menjadi Rp 13 triliun dibanding sebelumnya Rp 9,4 triliun pada 2022. 

Arief mejelaskan penyaluran kredit yang terus bertumbuh berkat konsistensi inovasi dan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, penyaluran kredit Bank Jago tetap dilakukan secara berkualitas. 

Maka dari itu kualitas aset Bank Jago masih terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross sebesar 0,8% pada tahun lalu. 

Dari sisi pendanaan Bank Jago juga alami pertumbuhan, dimana pada akhir 2023 jumlah DPK mencapai Rp12,1 triliun atau tumbuh 46% dibandingkan dengan perolehan pada akhir 2022 yang sebesar Rp8,3 triliun.

Sebanyak lebih dari 65% DPK berasal dari current account and savings account (CASA) mencapai Rp7,9 triliun sedangkan 34,7% atau Rp4,2 triliun merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito. 

Pertumbuhan DPK ini tidak lepas dari bertambahnya jumlah nasabah yang berhasil di akuisisi. Pada akhir 2023 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 10,2 juta nasabah, termasuk 8,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3 juta nasabah, dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebanyak 5,1 juta nasabah. 

Baca Juga: Mengintip Modal Bank-Bank Digital, Siapa Paling Kuat?

Seiring dengan kenaikan yang positif, Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp21,3 triliun atau tumbuh 26% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17 triliun. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 62%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×