Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi kredit dan permintaan kredit dirasa masih akan lesu pada awal tahun ini. Konsolidasi bank serta masih tingginya risiko penyaluran atau credit at risk disinyalir menjadi faktor lemahnya penyaluran kredit di awal tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memperkirakan, sampai pertengahan tahun 2018, kegiatan ekspansi kredit perbankan belum akan melaju cepat atau cenderung masih lambat.
“Faktornya yakni anggaran pemerintah yang belum bergerak serta perbankan yang masih tahap konsolidasi untuk membersihkan neraca mereka karena beberapa sektor NPL masih tinggi,” jelas Halim saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/2).
Halim menjelaskan credit at risk yang masih tinggi pun menjadi salah satu faktor kredit yang tidak terlalu agresif di awal tahun ini. LPS, credit at risk di bulan Januari hampir menyentuh angka 10%.
“Kemungkinan credit at risk akan mulai turun tahun ini seiring naiknya kredit, namun tidak akan cepat,” papar Halim.
Ditemui di tempat yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan hal yang senada. Menurutnya, kredit perbankan di bulan Januari ini masih lemah dan memang wajar terjadi di awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News