Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi hapus buku atau write off pada tahun ini akan mencapai Rp 10 triliun sampai Rp 15 triliun. Angka ini lebih tinggi dari realisasi hapus buku 2017 sebesar Rp 11,7 triliun.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang, hapus buku dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
"Untuk mengantisipasi risiko, bank juga telah mencadangkan dana sebesar Rp 15 triliun-Rp 16 triliun sepanjang 2017," kata Tiko sapaan akrabnya, Rabu (7/2).
Seiring dengan antisipasi risiko kredit macet yang lebih baik, diharapkan pada tahun ini rasio kredit bermasalah akan turun. Bank Mandiri memproyeksi pada tahun ini, rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) bisa berkisar antara 2,6% sampai 2,8%.
Sedangkan rasio NPL Bank Mandiri tahun lalu sebesar 3,46%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News