Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kredit Pintar Indonesia atau Kredit Pintar sedang membidik sektor produktif. Oleh karena itu meluncurkan Petani Pintar yang bertujuan untuk mengembangkan usaha petani.
Terdapat dua produk yakni pinjaman Rp 1 juta dan Rp 2 juta. Adapun tenor yang ditawarkan selama 8 minggu. Skema pinjaman berupa tanggung renteng dengan anggota kelompok 5 hingga 10 orang. Sedangkan bunga yang ditetapkan sebesar 6,6% per tahun.
Baca Juga: TaniFund telah salurkan pinjaman sebesar Rp 86,8 miliar kepada 1.500 petani
VP of Business Development Kredit Pintar Boan Sianipar mengatakan, produk Petani Pintar yang rencananya akan diluncurkan ini masih dalam tahap pengkajian.
Adanya partnership dengan fintech yang menggarap sektor pertanian dalam menjalankan produk Petani Pintar ini sangat memungkinkan. Mengingat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memperbolehkan saling kerjasama dengan sesama industri fintech.
"Saat ini sedang tahap pendekatan dengan para petani desa, kepala desa, dan sedang mengkaji daerah mana yang potensial untuk menggarap bisnis sektor pertanian," kata Boan Sianipar kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).
Baca Juga: Perbankan mengklaim bisnisnya tak terganggu fitur pay later dari fintech
Saat ini juga masih dalam tahap diskusi model bisnis dari Petani Pintar, apakah ada kesamaan dengan fintech yang terlebih dahulu bermain di sektor pertanian atau tidak.
"Apabila ada kesamaan dalam model bisnis, kenapa tidak untuk bekerja sama," jelas Boan.
Boan mengaku bisnis di sektor pertanian ini sangat potensial. Meskipun yang membantu para petani ini cukup banyak seperti pemerintah dengan KUR, Bank, multifinance, koperasi, Lembaga Simpan Pinjam.
"Saat ini para petani ini untuk funding punya banyak opsi, salah satunya juga bisa melalui fintech yang membutuhkan pendanaan secara mudah dan cepat,"katanya.
Baca Juga: Esta Kapital resmi kantongi izin OJK sebagai P2P Lending
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News