Reporter: Ruisa Khoiriyah, Andri Indradie, Gentur Putro Jati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perbankan nasional semakin ekspansif menyasar peluang di pasar pembiayaan sektor minyak dan gas. Jumat pagi ini (6/8), tiga bank besar di tanah air yakni Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BCA meresmikan sindikasi kredit untuk perusahaan migas tanah air MedcoEnergi.
Nilai total kredit sindikasi yang digelontorkan tiga bank kakap tersebut mencapai US$ 90 juta dengan tenor lima tahun dan tingkat bunga kredit sekitar 6%. Masing-masing bank memberikan porsi US$ 30 juta dan berposisi sebagai joint lead arranger. "Bunga sekitar 6% itu bunga bergerak mengikuti pasar. Nanti bergantung lagi pada kesepakatan melihat harga pasar," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi.
Kredit sindikasi ini diarahkan untuk pembiayaan pengembangan proyek lapangan Gas Singa di Blok Lematang, Sumatra Selatan. Proyek tersebut mulai berproduksi sejak pertengahan kedua tahun 2010 untuk dipasok ke Fasilitas Gas milik PT PGN, untuk tiga tahun pertama.
Direktur Bisnis Banking BNI Krishna Soeparto menuturkan, pembiayaan bank ke sektor migas ini merupakan bentuk komitmen perbankan nasional untuk ikut mengembangkan industri migas Indonesia. "BNI sendiri sebelumnya sudah pernah bekerjasama dengan MedcoEnergi dan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BP Migas lainnya," katanya di Jakarta, Jumat (6/8).
Presiden Direktur MedcoEnergi Darmoyo Doyoatmojo menambahkan, keterlibatan perbankan nasional dalam pembiayaan proyek ini merupakan bentuk kepercayaan. "Ini bentuk kepercayaan terhadap komitmen kami merealisasikan proyek pengembangan usaha kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News