kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuasai Bank Bisnis Internasional, rencana Kredivo selanjutnya masih jadi teka-teki


Kamis, 21 Oktober 2021 / 15:27 WIB
Kuasai Bank Bisnis Internasional, rencana Kredivo selanjutnya masih jadi teka-teki
ILUSTRASI. Kredivo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finaccel Teknologi lndonesia atau Kredivo kini menjadi pemegang saham mayoritas PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) setelah menguasai 40% saham perusahaan. Asal tahu saja, sebelumnya, kepemilikan Kredivo di Bank Bisnis Internasional hanya 24%.

Adapun, tambahan 16% saham Bank Bisnis Internasional yang dibeli Kredivo setara dengan 484.244.700 saham. Nilai transaksi tersebut hanya Rp 439,69 miliar atau Rp 908 per saham. Harga tersebut berada di bawah harga pasar saham BBSI di pasar reguler yang kini ada di level Rp 6.000 per saham.

Dengan menjadi pemegang saham mayoritas di BBSI, rencana Kredivo ke depannya pun kini menjadi teka-teki. Ketika dihubungi Kontan.co.id, Kredivo masih enggan untuk membeberkan rencana selanjutnya setelah pembelian saham tersebut.

Sebelumnya, VP, Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan bahwa saat ini Kredivo masih berfokus pada layanan pembiayaan digital dengan rencana beberapa tahun mendatang akan merambah vertikal bisnis yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, pembiayaan kendaraan, dan UMKM.

Baca Juga: Peta juragan baru dari bank-bank kecil

“Bicara tentang lini bisnis, transaksi di e-commerce memberikan kontribusi terbesar saat ini,” imbuh Indina.

Tak hanya itu, Indina pun menyebutkan, Kredivo juga tengah mempersiapkan terkait rencana IPO di bursa saham Amerika Serikat dan mengincar masuk indeks Nasdaq. Jika sesuai rencana, hal tersebut akan terealisasikan di kuartal I-2022 mendatang.

“Sampai saat ini progres sudah sesuai dengan apa yang kami harapkan, kami sedang menyiapkan semua persyaratannya,” ujar Indina.

Untuk bisnis terkait bank, awal Agustus lalu, Kredivo sempat dirumorkan akan meluncurkan bank digital baru. Mengutip sumber Dealstreetasia, bank digital baru tersebut bernama Lime. Hanya saja, Indina menampik kabar tersebut.

“Yang kami bisa bilang itu tidak benar ya,” kata Indina, kala itu.

Selanjutnya: IHSG turun 0,35% ke 6.632 pada Kamis (21/10) meski asing mencatat net buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×