Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kendati perolehan premi asuransi jiwa pada tahun ini diproyeksi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, namun pencapaian itu tidak otomatis mendongkrak pertumbuhan laba industri asuransi jiwa. Pertumbuhan laba asuransi jiwa pada tahun ini diperkirakan hanya mencapai 10%.
Hendrisman Rahim, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya mengatakan, laba asuransi jiwa tahun ini sulit diprediksi. Pertumbuhan laba asuransi jiwa sangat bergantung dari hasil investasinya. Jika terjadi gejolak pasar modal, otomatis perolehan laba asuransi akan merosot. Sebaliknya, saat kondisi pasar modal bagus maka laba asuransi jiwa akan terangkat.
Di sisi lain, meski premi yang didapat asuransi jiwa terus bertumbuh di atas 20%, kata Hendrisman, laba yang diperoleh perusahaan asuransi jiwa sulit bergerak ketika pasar modal sedang bergejolak.
"Karena seluruh premi yang didapat langsung diinvestasikan. Jadi, pertumbuhan premi bisa naik 20% hingga 30% belum tentu labanya bisa tumbuh seperti itu. Saya perkirakan laba industri paling tidak tumbuh 10%. Dan itu berdasarkan history data Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terang Hendrisman, Selasa (12/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News