Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Mandiri Tbk sampai Juli 2022 terus menguat. Laba bersih bank pelat merah ini secara bank only sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini tumbuh 62,7% secara tahunan.
Berdasarkan laporan bulanan Bank Mandiri yang dikutip Senin (5/9), total laba bersih perseroan secara bank only hingga Juli 2022 mencapai Rp 21,69 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai Rp 13,33 triliun.
Sementara sepanjang semester I-2022, bank ini baru mencatatkan laba bersih Rp 20,2 triliun secara konsolidasi atau tumbuh 61,7% secara tahunan.
Baca Juga: Pembiayaan Rantai Pasok Makin Mudah dengan Layanan Perbankan Digital Kopra by Mandiri
Pertumbuhan laba itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 19,9% secara tahunan menjadi Rp 36,3 triliun. Lalu pendapatan komisi, provisi dan administrasi naik 10,2% secara tahunan menjadi Rp 7,92 triliun.
Adapun penyaluran kredit bank ini tumbuh 11,3% secara tahunan jadi Rp 894,4 triliun hingga Juli. Aset Bank Mandiri tumbuh 11,56% secara tahunan menjadi Rp 1.392,07 triliun.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 8,7% YoY jadi Rp 1.013,08 triliun. Rasio dana murah atau CASA perseroan mencapai 75,8% per Juli, naik dari 73,75% pada Juli 2021.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tersebut ditopang oleh dua segmen utama perseroan, yaitu wholesale banking yang tumbuh 10,8%.
Bila dirinci, pertumbuhan wholesale banking yang menjadi andalan perseroan ini disumbang oleh pertumbuhan kredit pada corporate banking sebesar 7,69% secara tahunan.
Baca Juga: BCA dan Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Kredit Tertinggi Hingga Juli 2022
Dia mengatakan, berdasarkan hasil kajian Tim Ekonom Bank Mandiri, ekonomi domestik masih memiliki ruang untuk tumbuh.
Untuk itu, perseroan akan terus mendorong pertumbuhan kredit khususnya pada sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.
"Dengan kondisi makro ekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11% dalam setahun secara konsolidasi hingga akhir tahun," ujar Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
