kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Merosot 25,04% pada 2024


Senin, 10 Februari 2025 / 17:55 WIB
Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Merosot 25,04% pada 2024
Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mega Tendean Jakarta, Rabu (10/6). PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang tahun 2024 dengan penurunan 25,4% menjadi Rp 2,63 triliun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang tahun 2024. Laba bank milik taipan Chairul Tanjung ini merosot 25,04% secara tahunan (YoY) pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan Bank Mega, Senin (10/2), laba bersih Bank Mega tercatat sebesar Rp 2,63 triliun. Laba Bank Mega tercatat merosot 25,04% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 3,51 triliun.

Adapun, salah satu penyebab penurunan laba Bank Mega tersebut adalah pendapatan bunga bersih. Di mana, pendapatan bunga bersih tersebut turun 7,83% YoY menjadi Rp 5,1 triliun.

Baca Juga: Bank Digital Mulai Fokus Genjot Pertumbuhan Direct Loan pada 2025

Tak hanya itu, pendapatan operasional Bank Mega juga mengalami koreksi dari Rp 2,29 triliun di 2023 menjadi Rp 1,82 triliun di 2024.

Di sisi lain, beban operasional Bank Mega mengalami pembengkakan. Bank Mega mencatat beban operasional Rp 3,68 triliun atau naik 5,62% YoY.

 

Kinerja kurang memuaskan juga tercermin dalam fungsi intermediasi yang mereka jalankan. Ambil contoh, penyaluran kredit Bank Mega turun dari Rp 66,3 triliun menjadi  Rp 64,65 triliun pada 2024.

Baca Juga: Bank Mega Gandeng Metro Department Store Manjakan Nasabah Prioritas

Satu-satunya yang terlihat positif dalam kinerja Bank Mega adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Sebab, DPK yang dimiliki Bank Mega tumbuh 2,5% YoY menjadi Rp 91,67 triliun.

Meski demikian, total nilai aset Bank Mega meningkat menjadi Rp 134,92 triliun pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebear Rp 132,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×