kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Bank Digital Mulai Fokus Genjot Pertumbuhan Direct Loan pada 2025


Kamis, 16 Januari 2025 / 20:00 WIB
Bank Digital Mulai Fokus Genjot Pertumbuhan Direct Loan pada 2025
ILUSTRASI. Nasabah memperlihatkan aplikasi mobile banking Bank Jago di jakarta, Selasa (18/1). Bank-bank digital di Indonesia akan fokus menyasar penyaluran kredit secara langsung atau direct loan pada tahun 2025.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank-bank digital di Indonesia akan fokus menyasar penyaluran kredit secara langsung atau direct loan pada tahun 2025, sambil tetap mengandalkan penyaluran kredit melalui skema channeling.

PT Bank Jago Tbk misalnya pada Oktober 2024 lalu baru saja menghadirkan produk direct lending untuk segmen konvensional yang diberi nama Jago Dana Cepat dan Jago Dana Steady.

Terbaru, Bank Jago tahun ini tengah mempersiapkan produk direct lending berbasis syariah. Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja, menyatakan, pihaknya baru saja melakukan pertemuan dengan regulator untuk membahas mengenai produk pembiayaan syariah, dan masih tahap diskusi dan pembahasan terkait produk

Baca Juga: Bank Mandiri dan Mindstores Luncurkan Fitur Quick Commerce Alfamart di Livin’

"Insya Allah kita lagi eksplorasi buat ngembangin pembiayaan digital. Doain aja. Mudah-mudahan bisa (tahun 2025). Tapi untuk RBB (rencan bisnis bank) Syariah ini kan baru minggu depan (diskusi dan penjelasan dengan regulator). Tunggu tanggal mainnya," ungkap Waasi saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/1).

Waasi melanjutkan, rencana menghadirkan produk pembiayaan syariah di Bank Jago ini merupakan masukan dari banyak nasabah. Di sisi lain, Ia bilang tidak mudah untuk memilih pembiayaan syariah yang tepat untuk kebutuhan nasabah, dimana bukan hanya membantu dalam aspek finansial, tapi juga bisa sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah dengan experience layanan digital yang bagus.

"Nah challenge-nya tuh di situnya. Gimana kita bisa kasih pembiayaan digital berbasis Syariah ini yang truly digital experience. Nah alhamdulillah kita sudah ketemu beberapa ide. Kita sekarang dalam rangka konsultasi dengan DPS dan OJK," ungkapnya.

Lebih lanjut, Waasi berharap pihaknya mendapatkan izin dari regulator di kisaran Kuartal II sampai Kuartal III-2025. Selama ini, portofolio penyaluran kredit Bank Jago pada tahun-tahun sebelumnya masih melalui skema channeling dengan perusahaan keuangan lainnya seperti Fintech. 

Baca Juga: Bank Muamalat Gandeng Pos Indonesia untuk Layanan Setor dan Tarik Tunai

Jika melihat pertumbuhan kredit Bank Jago sampai November 2024, secara bank only tumbuh 41,65% yoy menjadi Rp 17,98 triliun.

Sementara itu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) optimistis menargetkan kredit dapat tumbuh di angka dua digit pada tahun 2025.

SVP of Finance Amar Bank, David Wirawan,  menyatakan, dari segi segmentasi, Amar Bank akan memfokuskan ekspansi kredit pada sektor-sektor produktif, terutama pembiayaan UMKM yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.

Amar Bank juga melayani individu mikro dan korporasi dalam ekosistem bank. 

"Untuk 2025, kami memiliki optimisme yang kuat untuk melanjutkan momentum pertumbuhan kredit yang telah kami capai di tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan track record kinerja kami yang konsisten di tahun 2023 dan 2024, kami menargetkan untuk kembali mencapai pertumbuhan kredit dobel digit di tahun 2025 dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ungkap David kepada Kontan.

Baca Juga: Hampir 3.000 Pinjol Ilegal Diblokir Tahun 2024, Cek Namanya & Catat Pinjol Legal 2025

Meski Amar Bank optimistis dengan target pertumbuhan yang agresif ini, David menyatakan pihaknya tetap akan menerapkan prinsip prudential banking yang ketat dalam penyaluran kredit untuk memastikan kualitas portofolio tetap terjaga dengan baik.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×