kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Laba BCA Capai Rp 8,97 Triliun di Februari 2025, Ini Kata Analis


Senin, 17 Maret 2025 / 13:06 WIB
Laba BCA Capai Rp 8,97 Triliun di Februari 2025, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba bank only senilai Rp 8,97 triliun di Februari 2025 atau naik 8,43% YoY


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bank only senilai Rp 8,97 triliun di Februari 2025. Capaian tersebut mengalami kenaikan sekitar 8,43% secara tahunan (YoY).

Adapun, catatan laba BCA di Februari 2025 ini lebih baik dibandingkan estimasi konsolidasi konsensus yang memperkirakan tumbuh hanya tumbuh 7% YoY. Di mana, ada beberapa faktor mempengaruhi kinerja tersebut.

Investment Analyst Stockbit Everson Sugianto bilang salah satu faktor positif adalah credit cost (CoC) yang kembali rendah. Adapun, CoC selama dua bulan di 2025 turun ke level 0,4%

“Tapi masih lebih tinggi dibandingkan guidance konsolidasi dari manajemen yang mengincar 0,3%,” ujar Everson dalam keterangannya dikutip Senin (17/3).

Di sisi lain, NIM bank only BCA berada di level 5,4% pada Februari 2025, ini menandai level terendah sejak Februari 2024. Hasil ini membuat NIM selama dua bulan di 2025 berada di level 5,67, sedikit di bawah guidance konsolidasi dari manajemen di kisaran 5,7% hingga 5,8%.

Baca Juga: NPL KPR Meningkat, BCA dan BTN Perketat Strategi Mitigasi Risiko

Ia bilang pertumbuhan pendapatan bunga yang relatif rendah di level Rp 7,1 triliun menjadi faktor utama rendahnya NIM di Februari 2025. Sebagai perbandingan, pertumbuhan pendapatan bunga secara tahunan berada di kisaran 7% hingga 8% YoY pada Oktober 2024 hingga Desember 2024, dibandingkan level 5% YoY pada awal tahun ini. 

Meski demikian, Net Interest Income (NII) masih dapat tumbuh sedikit lebih baik dengan mencapai 6% YoY pada dua bulan awal Februari 2025, didorong oleh beban bunga yang terjaga rendah. 

“Peningkatan loan yield sendiri menjadi salah satu rencana manajemen BBCA pada tahun ini,” tambahnya.

Dari sisi fungsi intermediasi, Everson melihat pertumbuhan kredit bank only BCA selama dua bulan 2025 yang melambat ke level 14% YoY. Menurutnya, perlambatan ini sesuai dengan intensi manajemen yang menargetkan pertumbuhan kredit konsolidasi selama 2025 di kisaran 6% hingga 8% YoY.

Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih stagnan di level +3,9% YoY pada periode yang sama. Dinamika ini membuat Loan–to–Deposit Ratio (LDR) kembali tembus level 80%, yakni di 80,6%.

 

“Meski pengetatan likuiditas  merupakan permasalahan seindustri, BCA tetap memiliki likuiditas yang relatif baik dibandingkan dengan Big 4 Banks lainnya,” pungkasnya.

Selanjutnya: Greenwoods Group Gencar Ekspansi Proyek dan Produk Baru

Menarik Dibaca: Pengumuman SNBP 2025! Simak Jadwal dan Cara Cek Hasil Secara Online Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×