kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Laba Bersih Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tumbuh 33,2% pada Kuartal I 2022


Rabu, 27 April 2022 / 15:41 WIB
Laba Bersih Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tumbuh 33,2% pada Kuartal I 2022
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi pada kantor cabang BSI di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/04/2022.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama 2022. Bank berkode saham BRIS ini mengantongi laba bersih Rp 985 miliar di kuartal I. Itu tumbuh 33,2% dari periode yang sama tahun 2021 (year on year/YoY). 

Berdasarkan materi paparan kinerja Bank Mandiri yang dipublikasikan pada Rabu (27/4), pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan setelah bagi hasil sebesar 12,8% YoY dari Rp 3,9 triliun menjadi Rp 4,4 triliun pada kuartal I 2022. 

Selain itu, pertumbuhan net profit anak usaha Bank Mandiri ini juga didukung oleh kenaikan fee based income (FBI) sebesar 22,1% YoY dari Rp 677,4 miliar kuartal I 2021 menjadi Rp 826,8 miliar. 

FBI itu terutama ditopang pendapatan dari transaksi e-channel sebesar 20,3% menjadi 209,8 miliar dari Rp 174,4 miliar pada kuartal I 2021. 

Baca Juga: Tumbuh 70% yoy, Bank Mandiri Cetak Laba Rp 10 Triliun di Kuartal I-2022

Pertumbuhan pendapatan BSI juga tidak lepas dari ekspansi pembiayaan. Perseroan mencatatkan pembiayaan tumbuh 11,6% YoY dari Rp 159,07 triliun menjadi Rp 177,5 triliun. 

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI tumbuh 16,1% YoY dari Rp 205,5 triliun menjadi Rp 238,53 triliun. 

Kualitas aset perseroan juga membaik dimana non performing finance (NPF) turun ke level 2,9% pada Maret 2022 dari 3% pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

BSI juga terus meningkatkan pencadangan. Coverage ratio terhadap NPF ditingkatkan dari 137,5% per Maret 2021 menjadi 150,1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×