kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

Laba Bersih BRI Group Capai Rp 26,3 Triliun di Semester 1-2025, Turun 11,5%


Kamis, 31 Juli 2025 / 05:36 WIB
Laba Bersih BRI Group Capai Rp 26,3 Triliun di Semester 1-2025, Turun 11,5%
ILUSTRASI. BRI Group cetak penurunan laba bersih 11,53% secara tahunan menjadi Rp 26,3 triliun di semester I-2025


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali melanjutkan tren penurunan laba yang sudah terjadi sejak awal tahun. Di mana, laba bersih BRI Group melorot 11,53% secara tahunan (YoY) di semester I-2025.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis Kamis (31/7/2025), laba bersih BRI sebesar Rp 26,28 triliun di semester I-2025. Ini merupakan laba bersih terendah BRI dalam tiga tahun terakhir untuk periode enam bulan pertama.

Adapun, kenaikan beban impairment tetap menjadi pemberat kinerja BRI. Pasalnya, beban tersebut naik 25,8% YoY menjadi Rp 23,3 triliun di periode Januar-Juni 2025.

Bukan tanpa alasan, bayang-bayang pemburukan kualitas kredit juga mulai muncul. NPL net BRI di semester I-2025 ada di level 0,99%, naik dari periode sama tahun sebelumnya yang ada di level 0,86%.

Baca Juga: 3 Investor AS Ini Rajin Tambah Kepemilikan Saham BBRI, Ini Kata Bos BRI

Di sisi lain, pendapatan bunga bersih BRI group tak mampu mendongkrak kinerja laba. Sebab, pos pendapatan tersebut hanya naik tipis 2,8% YoY menjadi Rp 73,27 triliun di semester I-2025.

Meski demikian, BRI juga tetap menjalankan fungsi intermediasinya dengan total kredit yang berhasil tumbuh 5,97% YoY menjadi Rp 1.416 triliun di semester I-2025. Sayangnya, pertumbuhan kredit BRI ini masih di bawah industri yang naik 7,7% YoY pada periode yang sama.

Di periode yang sama, BRI mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 1.482 triliun. Capaian tersebut mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kredit karena naik 6,6% YoY.

 

Dampaknya, likuiditas dari BRI terlihat lebih longgar. Di mana, rasio Loan to Deposit per Juni 2024 ada di level 87,19%, kini setahun kemudian melonggar jadi 85,52%.

Dengan beberapa kinerja tersebut, total aset BRI pun mengalami kenaikan 6,52% YoY. Nilai asetnya pun menjadi sekitar Rp 2.106 triliun. 

Selanjutnya: Pabrik Smelter Nikel Mulai Berguguran

Menarik Dibaca: Resep Kebab Ayam Praktis Ala Devina Hermawan, Enak dan Cocok Buat Stok di Kulkas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×