Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan penurunan performa kinerja pada periode tiga bulan pertama tahun 2024.
Hal ini tercermin dari kinerja laba bersih yang merosot 37,84% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 264 miliar pada Kuartal I-2024. Sebelumnya BTPS mencatatkan laba bersih Rp 424,72 miliar pada Kuartal I-2023.
Penurunan kinerja laba bersih yang merosot ini disebabkan pendapatan margin bagi hasil BTPN Syariah yang menurun tipis sebesar 2% yoy dari Rp 1,27 triliun menjadi Rp 1,24 triliun pada Kuartal I-2024.
Di sisi lain, beban operasional BTPN Syariah terlihat membengkak 24,82% yoy dari Rp 730,82 miliar menjadi Rp 912,23 miliar pada Kuartal I-2024. Alhasil rasio Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terlihat meningkat dari 61,49% menjadi 76,21% per 31 Maret 2024.
Sejalan dengan itu pencadangan BTPN Syariah terlihat ikut menebal, hal ini diiringi dengan rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang naik dari 3,64% menjadi 5,51% per 31 Maret 2024.
Dari sisi fungsi intermediasi, BTPN Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,88 triliun pada Kuartal I-2024, jumlah ini menurun 4,47% yoy dari sebelumnya Rp 11,39 triliun pada Kuartal I-2023.
Di sisi lain rasio kualitas aset atau non performing loan (NPL) terlihat membaik dari 3% menjadi 2,97% per 31 Maret 2024.
Dari sisi pendanaan, BTPN Syariah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 11,74 triliun pada Kuartal I-2024, menurun 3,32% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 12,14 triliun.
Alhasil, penurunan pembiayaan dan DPK turut membuat total aset BTPN Syariah merosot tipis 1,1% yoy menjadi Rp 21,19 triliun pada Kuartal I-2024, dari sebelumnya Rp 21,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News