Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI syariah mencatat laba bersih sebesar Rp 603,15 miliar di tahun 2019, naik 44,96% jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu.
Direktur Utama BNI syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, kenaikan laba tersebut didorong oleh ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang optimal, sehingga rasio efisiensi menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pembiayaan BRIsyariah tumbuh 25,29% di tahun 2019
"Rasio efisiensi yang membaik dapat dilihat dari rasio BOPO dan cost to income yang mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Perbaikan rasio efisiensi diperoleh melalui sinergi BNI syariah dengan induk," jelas Firman (7/2).
Dengan tumbuhnya laba yang tinggi, BNI syariah mampu tingkatkan rasio profitabilitas yang ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity) secara signifikan, dari 10,53% menjadi 13,54%. Selanjutnya, rasio ROA (Return on Asset) juga naik dari menjadi 1,82%, yang sebelumnya hanya 1,42%.
Jika melihat dari sisi bisnis, BNI syariah pada tahun 2019 juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 32,58 triliun, naik menjadi 15,13% dari posisi 2018 yang hanya sebesar 28,30 triliun.
Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer, yakni sebesar Rp 15,33 triliun. Adapun segmen komersial sebesar Rp.8,72 triliun serta segmen kecil dan menengah sebesar setara Rp 6,58 triliun.
Baca Juga: Duh, virus corona juga menghantam kredit pariwisata
Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI syariah pada tahun 2019 mencapai Rp 43,77 triliun, naik 23,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni hanya Rp 35,50 triliun.
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan giro dan tabungan 39,47% sehingga mampu tingkatkan rasio CASA dari 55,82% menjadi 63,13% di akhir tahun 2019.
Di tahun 2019, jumlah rekening juga meningkat sebesar menjadi 3,44 juta, yang padahal di tahun sebelumnya hanya sebesar 3,01 juta. Adapun strategi yang dijalankan diantaranya dengan menjalin kerjasama dengan institusi, perguruan tinggi, sekolah juga komunitas.
Baca Juga: BRI raup pendapatan komisi Rp 4,9 triliun dari transaksi e-channel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News