Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga kuartal III 2016. Hal ini bisa dilihat dari perolehan laba bersih per September 2016 sebesar Rp 1,6 triliun yang dicatatkan bank berkode emiten BBTN ini. Jumlah laba naik 32,6% year on year (yoy).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, kenaikan laba didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan kenaikan pendapatan jasa alias fee based income. BTN mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5,5 triliun atau naik 12,9% yoy.
Selain itu, sampai September 2016, realisasi kredit dan pembiyaan tumbuh 16,9% yoy menjadi Rp 153,8 triliun.
“Ditengah perlambatan ekonomi yang berdampak pada melambatnya pertumbuhan kredit, dan naiknya kredit bermasalah (NPL) perbankan nasional, BTN tetap mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang baik dengan penurunan NPL yang konsisten,” ujar Maryono, Senin (24/10).
Maryono memprediksi, kredit akan terus tumbuh sampai akhir 2016. Tercatat, NPL BTN sampai September 2016 sebesar 3,6% atau turun dari posisi yang sama tahun sebelumnya menjadi 4,5%.
Untuk menurunkan NPL, Maryono mengatakan, BTN akan melakukan perbaikan pada proses collection, restrukturisasi, percepatan eksekusi. Sampai akhir tahun ini, BTN akan menargetkan NPL berada di bawah 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News