Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2020. Laba bersih perseroan meningkat cukup tinggi tertolong oleh keuntungan penjabaran transaksi valuta asing. Sedangkan dari operasional, bank ini mencatatkan kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2020 Bank China Construction yang dikutip, Senin (4/5), perseroan tercatat mengantongi laba bersih Rp 33,16 miliar atau tumbuh 189,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,44 miliar.
Baca Juga: Tekan rasio pembiayaan bermasalah, MTF percepat restrukturisasi
Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) MCOR hanya tumbuh 9,6% dari 131,5 miliar menjadi Rp 144,18 miliar. Pendapatan non bunga juga naik dari Rp 23,7 miliar menjadi Rp 30,1 miliar.
Hanya saja, beban operasional China Construction Bank juga meningkat pesat sebesar 34,3% dari Rp 147,9 miliar menjadi Rp 198,8 miliar. Ini terutama karena kenaikan kerugian transaksi spot dan derivatif dari Rp 5,3 miliar menjadi Rp 58,7 miliar. Alhasil, perseroan membukukan rugi operasional sebesar Rp 24,4 miliar. Sedangkan kuartal I 2019 masih membukukan laba operasional Rp 7,2 miliar.
Penyaluran kredit bank yang dikenal dengan nama CCB ini mencapai Rp 14,87 triliun atau meningkat 31,4% dari Rp 11,31 triliun pada kuartal I 2019. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 30,3% dari Rp 11,3 triliun jadi Rp 15,9 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) CCB masih terjaga. NPL gross turun jadi 2,55% dari 2,82% pada kuartal I 2019, sedangkan NPL net terjaga di level 1,82%.
Baca Juga: Terbitkan obligasi Rp 1 triliun, Bank Mandiri tawarkan kupon 7,75% -8,3%
Sementara rasio BOPO perseroan meningkat jadi 106,84% dari 97,72%. Net interest margin (NIM) turun dari 4,05% menjadi 3,45%. CAR turun jadi 16,39% dari 15,17%, sementara rasio loan to deposit ratio (LDR) ada di level 93.08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News