Reporter: Nurul Kolbi |
CIMB Niaga Syariah membukukan laba sebesar Rp 48,74 miliar per September 2011. Angka ini tumbuh 87% dibanding posisi yang sama 2010 sebesar Rp 26,05 miliar.
Perolehan laba tertopang penyaluran pembiayaan yang melonjak sebesar 95% menjadi Rp 2,92 triliun. Kenaikan ini juga seimbang dengan jumlah dana pihak ketiga yang tumbuh 95% menjadi Rp 3,44 triliun.
Pencapaian kinerja kuartal III-2011 mengerek nilai aset unit syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk ini dari Rp 2,46 triliun menjadi Rp 4,21 triliun (year on year/yoy) atau meningkat sebesar 71%.
Ferdy Sutrisno, Direktur Retail Banking & Syariah CIMB Niaga, menjelaskan, meski agresif menyalurkan pembiayaan, prinsip kehati-hatian tetap terjaga. Hal ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah bersih atau net non performing financing (Net NPF) yang sebesar 0,5%, lebih rendah dari posisi tahun lalu sebesar 0,7%. “Ini mencerminkan kehati-hatian kami dalam menyalurkan dana,” katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (27/10).
Dari sisi efisiensi, bank ini juga berhasil melakukan perbaikan. Rasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional atau BOPO tercatat sebesar 72,35%. Pencapaian ini jauh lebih baik dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 81,11%. “Efisiensi berkontribusi terhadap peningkatan laba,” kata Head of Syariah Banking CIMB Niaga, U Saefudin Noer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News