Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Laba bank umum di akhir tahun 2012 tembus Rp 92,83 triliun. Nilai tersebut tumbuh 23,65% dari posisi akhir 2011 yang sebesar Rp 75,07 triliun dan sudah termasuk taksiran pajak.
Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2012 merekam, laba tahun berjalan bank, sebelum dikurangi pajak mencapai Rp 119,51 triliun.
Padahal, pada periode tersebut, pendapatan bunga yang diperoleh bank hanya naik 7,39% dari Rp 364,33 triliun menjadi Rp 391,28 triliun.
Wajar untung yang diraup bank sangat besar, maklum, beban bunga tercatat turun 1,02% dari Rp 185,61 triliun menjadi Rp 183,71 triliun.
BRI jumawa
Beberapa bank sudah memaparkan hasil kinerjanya. Salah satu yang mencetak laba signifikan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berhasil menjaring laba sebesar Rp 18,5 triliun sepanjang tahun 2012. Laba BRI ini meningkat 22,79% dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 15,08 triliun.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir merinci, pertumbuhan laba ini berasal dari bunga, kenaikan fee based income, dan recovery rate. Rinciannya, pendapatan dari fee dan operasional lain BRI naik 47,8% dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 8,2 triliun.
Sofyan mengklaim bisnis BRI berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Ini dapat dilihat dalam jumlah transaksi yang meningkat lima kali lipat. Pada 2009, jumlah transaksi BRI berjumlah 144,2 juta transaksi. Pada 2012, menjadi 789,2 juta transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News