kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba Permata Bank (BNLI) Tumbuh Tipis pada Kuartal I-2023


Rabu, 03 Mei 2023 / 10:19 WIB
Laba Permata Bank (BNLI) Tumbuh Tipis pada Kuartal I-2023
Suasana aktivitas nasabah di kantor cabang Bank Permata Jakarta, Jumat (29/4). Laba Permata Bank (BNLI) Tumbuh Tipis pada Kuartal I-2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih sebesar Rp 755,94 miliar pada kuartal I/2023. Laba BNLI tersebut tumbuh tipis 0,74% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kenaikan laba Bank Permata didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest margin/NII) yang tumbuh 20,77% secara yoy menjadi Rp 2,5 triliun pada kuartal I/2023. Pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga naik 6,72% yoy menjadi Rp 432,11 miliar.

Selain itu, BNLI mencatatkan kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 523,8 miliar per kuartal I/2023 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 442 miliar. 

Baca Juga: Berharap Stabilitas Rupiah dari Dedolarisasi

Sehingga jumlah pendapatan operasional yang diperoleh pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai Rp 2,93 triliun, naik 21,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,42 triliun.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BNLI susut 0,77% menjadi Rp 119,70 triliun pada kuartal I/2023. Sementara total aset BNLI naik 4,89% yoy menjadi Rp 252,66 triliun.

 

Di sisi lain, BNLI mencatatkan sejumlah kerugian. Di antaranya kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp 584,9 miliar, membengkak dari kuartal I/2022 sebesar Rp 229,7 miliar. Alhasil, jumlah beban operasional pun jadi meningkat menjadi Rp 1,96 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun.

Baca Juga: Ancaman Gagal Bayar Utang AS Cukup Beralasan

Dari sisi pendanaan, BNLI telah mencatatkan DPK senilai Rp190,4 triliun, naik 3,57% yoy. Perolehan dana murah atau CASA BNLI juga naik 4,73% menjadi Rp 108,62 triliun pada kuartal I/2023. Porsi dana murah terhadap DPK BNLI mencapai 57,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×