Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Tak hanya itu, kinerja positif itu juga didorong oleh peningkatan rasio dana murah BCA ke level 80% dari 77,2% pada kuartal I tahun lalu.
Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hanya mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih Rp 30,4 triliun atau tumbuh 12,1% YoY. Namun laba bersihnya atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk melesat 78,2% YoY jadi Rp 12,16 triliun.
Pertumbuhan pesat laba bersih BRI ini tak lepas dari konsolidasi dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PMN) dalam rangka pembentukan holding ultra mikro.
Perolehan laba bersih BRI ini ditopang oleh peningkatan pendapatan fee dan komisi (fee based income/FBI) sebesar 9,2% YoY dari 3,9 triliun di kuartal I tahun lalu ke Rp 4,27 triliun.
Selain itu, biaya provisi bank. ini juga menurun signifikan sebesar 26,6% YoY dari Rp 10,18 triliun menjadi Rp 7,47 triliun pada kuartal I 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News