Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski mengalami penurunan laba di tahun 2014, Bank Danamon tetap membagi dividen kepada para pemegang sahamnya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (7/4), dividen Danamon ditetapkan sebesar 30% dari laba bersih di 2014 yang mencapai Rp 2,6 triliun.
"Dividen setara Rp 781,2 miliar atau Rp 81,50 per saham," terang Sng Seow Wah, Direktur Utama Danamon. Sedangkan 1% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Dan sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Seow Wah menambahkan, Danamon mulai menerapkan berbagai inisiatif transformasi bisnis untuk menghasilkan perubahan positif yang akan meningkatkan produktivitas serta kualitas layanan terhadap nasabah. "Langkah-langkah ini diharapkan akan memperkuat kinerja Perseroan sehingga memiliki pondasi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Pada tahun 2015, kami tetap berfokus pada sektor mass market, terutama pada segmen usaha mikro dan pembiayaan kendaraan bermotor,“ jelas dia.
Asal tahu saja, laba bank berkode saham BDMN susut sebesar 35,64% dibandingkan pencapaian akhir 2013. Per 31 Desember 2014, perolehan laba bersih Bank Danamon setelah pajak Rp 2,6 triliun. Nilainya susut dibandingkan perolehan laba perusahaan per 31 Desember 2013 yang sebesar Rp 4,04 triliun.
Laba Bank Danamon banyak terimbas juga dengan aturan tarif asuransi kendaraan yang berdampak pada pendapatan anak usahanya di bidang otomotif seperti Adira Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News