kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang SUN, suku bunga PUAB naik


Rabu, 28 Maret 2018 / 10:40 WIB
Lelang SUN, suku bunga PUAB naik


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari terakhir, suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) overnight meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan likuiditas. Mengutip data Bank Indonesia (BI), Selasa (27/3) suku bunga PUAB overnight naik menjadi 4,06% dari sehari sebelumnya di level 4,02%.

Agusman, Kepala Departemen Komunikasi BI menjelaskan, bunga PUAB sedikit naik disebabkan karena kebutuhan perbankan terkait pelaksanaan lelang surat utang negara (SUN) yang berlangsung kemarin (27/3).

Dalam lelang kali ini, pemerintah menyerap dana senilai Rp 20,70 triliun dari total penawaran yang masuk sebanyak Rp 35,57 triliun. "Sehingga ada kebutuhan perbankan dalam menghadapi kontraksi pemerintah dalam pelaksanaan lelang SUN hari ini," kata Agusman, Selasa (27/3).

Selain itu kenaikan suku bunga pasar uang antar bank overnight juga disebabkan karena penarikan uang kartal yang naik menjelang libur panjang. BI mencatat, kenaikan suku bunga PUAB overnight ini tidak ada kaitannya dengan pelemahan nilai tukar rupiah.

 Menurut BI, suku bunga antar bank yang mendekati suku bunga acuan 7DRR rate justru hal yang bagus. Ini menunjukkan semakin dalamnya pasar PUAB karena memang seharusnya suku bunga antar bank overnight berada di rentang suku bunga acuan BI. Saat ini suku bunga BI 7-Day RR di level 4,25%.

"Selisih antara 7DRR rate dengan bunga The Federal Reserve juga bukan merupakan faktor yang mempengaruhi likuiditas rupiah," kata Agusman.

Budi Satria, Direktur BTN berpendapat, kenaikan bunga PUAB overnight bukan karena likuiditas perbankan yang keta. Kenaikan bunga PUAB lebih sebatas respon pasar atas kebijakan ekonomi yang ada saat ini.

“Likuiditas masih sangat baik. The Fed sudah menaikan suku bunganya 25 basis poin (bps) jadi bank dan pasar bereaksi dengan menstabilkan situasi,” jelas Budi, Selasa (27/3).

Saat suku bunga The Fed naik, maka disparitas rate dalam negeri semakin kecil. Kemudian, jika terlalu kecil, ekspektasi investor akan beda. Sehingga kenaikan bunga PUAB overnight tersebut lebih menstabilkan pasar.

Likuiditas masih melimpah, namun karena bunga The Fed naik maka investor banyak memilih untuk menjaga itu. Sebagian perbankan dan pasar sedikit menaikkan agar capital outflow tidak terpengaruh. "Loan to funding ratio (LFR) BTN saat ini masih aman untuk melakukan penyaluran kredit sesuai dengan target," ujar Budi.

Berbeda pandangan, SEVP Treasury and Global Services PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Hexana Tri Sasongko mengatakan, kurs rupiah cukup ketat, sehingga menyebabkan suku bunga di pasar sedikit naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×