kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Likuiditas Memadai, BCA Tegaskan Belum Berencana Terbitkan Obligasi


Senin, 14 Juli 2025 / 17:19 WIB
Likuiditas Memadai, BCA Tegaskan Belum Berencana Terbitkan Obligasi
ILUSTRASI. Pertumbuhan Dana: Suasana di Bank Central asia, Tangerang Selatan, Senin (17/3/2025). BI mencatat penghimpunan DPK bank tumbuh 5,3% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp8.599,4 triliun pada Januari 2025. Simpanan segmen nasabah perorangan semakin terkontraksi di saat DPK korporasi bertumbuh lebih tinggi. KONTAN/Baihaki/17/3/2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi. Hal ini disebabkan, hingga saat ini likuiditas perseroan terpantau berada dalam posisi memadai.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn memaparkan bila saat ini BCA mengandalkan dana pihak ketiga (DPK) sebagai sumber pendanaan utama untuk pembiayaan. Sebagaimana diketahui, DPK merupakan dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti giro, tabungan, dan deposito.

"Hingga saat ini BCA belum berencana menerbitkan obligasi. Saat ini, likuiditas perseroan berada dalam posisi memadai," tutur Hera kepada Kontan, Senin (14/7).

Baca Juga: BCA Targetkan Pertumbuhan Kredit hingga 8% pada Semester-II 2025

Secara konsolidasi, total DPK BCA naik 6,5% year-on-year (YoY), mencapai Rp 1.193 triliun per Maret 2025. CASA (Current Account Savings Account) BCA tumbuh 8,3% YoY mencapai Rp 979 triliun, atau sekitar 82% total DPK.

Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi yang diproses BCA secara menyeluruh tumbuh 19% YoY.

Baca Juga: DPK Valas BCA Meningkat 17% Mencapai Rp 77,9 Triliun pada Kuartal l 2025

Guna mempertahankan kinerja DPK yang solid ini, Hera menjelaskan bahwa BCA secara konsisten mengusung konsep "hybrid banking” untuk memberikan layanan secara holistik, baik di ekosistem online maupun offline, untuk dapat mempertahankan posisi di pasar dan senantiasa bertumbuh.

“Kami berharap pertumbuhan CASA dan DPK masih tetap solid ke depan, sejalan dengan volume transaksi yang terus bertumbuh," bubuhnya.

Terakhir, BCA juga senantiasa mengelola likuiditas secara pruden serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen risiko.

Baca Juga: Jaga Kualitas Kredit, NPL BCA Cuma 2% Per Kuartal-I 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×