kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LinkAja akan Ubah Fokus ke Bisnis Lending, Wamen BUMN: Bisnis Payment Sekarang Susah


Rabu, 01 Februari 2023 / 17:47 WIB
LinkAja akan Ubah Fokus ke Bisnis Lending, Wamen BUMN: Bisnis Payment Sekarang Susah
ILUSTRASI. Penyedia dompet digital LinkAja dikabarkan tengah berencana untuk mengubah model bisnisnya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan penyedia jasa pembayaan yang semakin ketat, penyedia dompet digital LinkAja dikabarkan tengah berencana untuk mengubah model bisnisnya.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini LinkAja tengah fokus untuk bertransformasi ke bisnis lending. Dalam hal ini, fokus untuk menyasar pendanaan di ekosistem Pertamina dan Telkom.

“Payment kan sudah susah sebenarnya, kan sekarang open ekosistem,” ujar Tiko, Rabu (1/2).

Ia juga menambahkan, akan ada rencana untuk menyuntikkan dana ke LinkAja dengan beberapa syarat yaitu terkait refocusing bisnis yang benar-benar di bisnis lending ditambah melihat cost strategi dari perusahaan ini seperti apa.

Baca Juga: Terbaru, Info Prakerja 2023 Dari Manajemen Kartu Prakerja

Saat ini ia menyebut sudah ada beberapa investor dari BUMN yang berkomitmen untuk menyuntikkan dana, namun tak menyebut berapa nilainya. Di antaranya adalah Telkom dan beberapa bank anggota Himbara.

“Mungkin sekitar Maret atau April harusnya sudah cair. Itu dana dari kita, dari Telkom, Himbara,” ujarnya.

Seperti diketahui, LinkAja memiliki bisnis lending setelah mengakuisisi fintech p2p lending PT iGrow Resources Indonesia (iGrow) pada April 2021. Kala itu, perusahaan bertujuan untuk memperluas lini bisnis LinkAja ke pembiayaan online, terutama untuk sektor produktif UMKM. 

Meskipun demikian, bisnis iGrow saat ini sedang tidak baik-baik saja. Mengingat, iGrow tengah menghadapi tekanan tingkat keberhasilan penyelenggara P2P Lending dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu hingga 90 hari sejak tanggal jatuh tempo (TKB90) yang terus menurun.

Per 1 Februari 2023, TKB90 milik iGrow yang tercantum di situs resminya di level 72,04%. Padahal, di November 2022 lalu, TKB90 iGrow ada di level 83,09%. 

Sebelumnya, Direktur Utama iGrow Donny Fernando bilang, fokus perusahaan saat ini ialah untuk menyasar ekosistem BUMN dilakukan melalui LinkAja Modalin yang mendapat dukungan pendanaan dari LinkAja. 

Baca Juga: OJK Pelototi Fintech dengan NPL di Atas 5%

Dalam hal ini, ekosistem BUMN yang dimaksud antara lain ekosistem Telkomsel, Pertamina, Semen Indonesia Group, Pupuk Indonesia dan mitra strategis lainnya.

Ia bilang pendanaan dari LinkAja akan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas tim guna mendukung percepatan pengembangan produk-produk LinkAja Modalin yang merupakan produk pinjaman yang melengkapi ekosistem pembayaran LinkAja yang saat ini tersedia. 

Menurutnya, dengan fokus bisnis yang lebih tajam ke arah pendanaan ekosistem closed loop seperti ekosistem BUMN diharapkan LinkAja Modalin akan memiliki model bisnis yang lebih aman dengan tingkat pengembalian yang lebih terjaga serta faktor risiko yang lebih rendah. 

“Sehingga pertumbuhan bisnis iGrow melalui LinkAja Modalin akan berkembang pesat dan signifikan ke depannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×