kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPEI Mulai Bidik Pelaku UMKM Penyadang Disabilitas Bisa Lakukan Ekspor


Rabu, 16 Maret 2022 / 22:00 WIB
LPEI Mulai Bidik Pelaku UMKM Penyadang Disabilitas Bisa Lakukan Ekspor


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong pelaku UMKM mampu melakukan ekspor. Hal ini guna meningkatkan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia yang jumlahnya mencapai 22.977.017 orang. 

Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden menyatakan ada arahan Presiden Joko Widodo untuk berinovasi melibatkan penyandang disabilitas, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan kegiatan yang produktif dengan memanfaatkan teknologi.

Angkie menguraikan program Sinergi Indonesia Inklusi yang memberdayakan para perempuan serta kegiatan yang melibatkan ragam penyandang disabilitas Indonesia dalam kegiatan produksi UMKM. Mulai dari produk fesyen, perawatan kecantikan, furniture dan produk rumah tangga lainnya.

Dalam melaksanakan program pengembangan keahlian dan kemampuan perempuan dan penyandang disabilitas, pihaknya juga bersinergi dengan brand lokal yang sudah menjangkau mancanegara.

Baca Juga: Pembiayaan Sepeda Motor oleh Multifinance Mulai Ngegas

"Pengembangan UMKM menjadi fokus lembaga bersama Sinergi Indonesia Inklusi, suatu gerakan membangun ekosistem inklusi 2022 untuk mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas di Indonesia," ujar Dikdik Yustandi, Direktur Pelaksana Pembiayaan LPEI dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/3).

Lanjutnya, LPEI sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI memiliki mandat untuk meningkatkan ekonomi, termasuk memfasilitasi program peningkatan kemampuan pelaku UMKM penyandang disabilitas untuk memperoleh kesempatan kerja dan berwirausaha.

Angkie juga berkesempatan meninjau portal data ekspor terintegrasi National Export Dashboard. Rini Satriani, Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute mengungkapkan bahwa UMKM dapat menggunakan portal data itu untuk melihat persaingan pasar, permintaan terhadap komoditas/produk, posisi Indonesia hingga tingkat risiko ekspor di negara tujuan.

“Kemitraan antar lembaga akan membuka peluang bagi UMKM penyandang disabilitas meningkatkan kapasitas melalui pendampingan, pelatihan serta konsultasi langsung dari para praktisi maupun pelaku usaha dalam ekosistem ekspor Indonesia. Kemandirian para penyandang disabilitas menjadi tujuan program kita bersama,” ujar Corporate Secretary LPEI, Chesna F. Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×